By 1 April 2013

Bupati Idza : Petani Jaya, Negeri Juga Akan Jaya

* Idza Berharap, Kantor Dinas pertanian Prioritaskan Peningkatan Hasil Produksi Pertanian

apel pertanian 1BREBESNEWS.CO -Petani, pada hakekatnya pendiri negeri ini. Bila petani jaya, maka jaya pula negeri. Namun ketika terpuruk, maka jatuh pula harga diri negeri. Termasuk Brebes, bila pertaniannya maju maka rakyat sebagai pemilik negeri akan sejahtera. Untuk itu, program pertanian menjadi prioritas utama bagi pemerintah Kabupaten Brebes demi mencapai kesejahteraan bersama.

Hal tersebut disampaikan Bupati Brebes H Idza Priyanti SE saat menyampaikan sambutan pada apel pagi di Dinas Pertanian dan Holtikultura dan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Senin (1/4).

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Brebes Ir Budiarso Dwi Hartono menjelaskan, selain Brebes sebagai daerah pertanian bawang merah dan cabe, juga produsen padi. Terbukti, produksi tanaman padi mencapai surplus. Sepanjang tahun 2012, Produksi padi mencapai 288 ribu ton pertahun sedangkan kebutuhan padi di Kabupaten Brebes hanya 145 ribu ton pertahun. “Ini berarti, Brebes menjadi pemasok pangan di Jateng karena produksi padi Brebes mencapai surplus 134 ribu ton pertahun,” terang Budi, saat memberi paparan kepada bupati usai apel senin pagi,

Paparan usai apel pagi juga diikuti kepala ketahanan pangan, serta Sekertaris Badan Pelaksana Penyuluh (Bappeluh).

Ir. Budiarso menambahkan, untuk tanaman jagung juga mencapai surplus. hal ini diketahui produksi Jagung mencapai 134 ribu ton pertahun sedangkan kebutuhan hanya 28 ribu ton pertahun. Sehingga mencapai surplus 78 ribu ton pertahun.

Kalau bawang merah memang jagonya surplus. Karena produksinya mencapai 245 ribu ton pertahun sedangkan kebutuhan hanya 31 ribu ton pertahun. Sehingga surplus 214 ribu ton pertahun. Sedangkan cabe merah produksinya mencapai 15,7 ton pertahun sedangkan kebutuhan hanya 6 ribu ton pertahun sehingga mencapai surplus 8 ribu ton pertahun.

Sementara untuk ketahanan pangan, kepala Kantor Ketahanan Pangan Ir Iman Kridarso MSi mengaku bertanggung jawab mempertahankan kondisi ketahanan pangan di Brebes. Posisi Kabupaten Brebes dalam tahun 2010 dan 2011 hanya mencapai posisi tahan. Sedangkan tahun 2012 mencapai sangat tahan.

Untuk mempertahankannya dengan optimalisasi fungsi lumbung pangan masyarakat. Dari 74 lumbung yang ada, baru 40 aktif dan 34 belum aktif. Pada saat mendatang, lumbung pangan itu akan difungsikan dan dimanfaatkan seoptimal mungkin baik fungsi sosial maupun fungsi ekonomi. “Fungsi sosial, bisa digunakan untuk cadangan manakala terjadi bencana sedangkan fungsi ekonomi bisa dimanfaatkan sebagai simpan pinjam,” kata Iman.

Sekretaris Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapelluh) Kab Brebes Ir Hartono mendapat tugas meningkatkan kualitas petani. Peran Bapelluh sesuai Peraturan Bupati (Perbup) nomor 033 tahun 2008 di empat bidang yakni bidang pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan kinerjanya terus dioptimalkan.

Optimalisasi itu, antara lain tersedianya kantor Bapelluh di setiap kecamatan. Namun baru ada 13 kantor yang sudah berdiri. Kantor Bappeluh di Kecamatan Tonjong, Larangan, Kersana dan Losari belum berdiri. “Tahun ini, di Losari sedang diadakan pembangunan,” terangnya.

Hingga kini, lanjut Hartono, terdaftar ada 152 orang Bappeluh se Kabupaten Brebes. Yang berstatus sebagai PNS ada 62 orang dan yang masih menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) ada 90 orang penyuluh. (ilmie )

Posted in: Pertanian