By 24 October 2014

Grebeg Suro dan Jamasan Kenthongan Digelar di Pantai Randusanga

pekan grebek suro 4

Idza meninjau benda pusaka berupa keris di Pekan Grebeg Suro dan Jamasan Kenthongan di pantai Randusanga Indah

BREBES – Peringatan 1 Suro atau 1 Muharram bagi warga Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes merupakan event tahunan yang sudah mentradisi. Demikian juga dengan peringatan Tahun Baru 1436 Hijriyah ini, berbagai macam acara digelar untuk memeriahkannya.

Bacaan sholawat nabi dan pemukulan kenthong menjadi pertanda diawalinya Pekan Grebek Suro dan Jamasan Kenthongan Randusanga Kulon Tahun 2014 oleh Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE. Acara pembukaan diawali dengan senam bersama Bupati dengan pejabat dan pelajar di pantai Randusanga Indah, Jumat (24/10/2014).

Ketua Panitia H. Slamet Maryoko yang juga Kepala Desa Randusanga Kulon mengatakan bahwa pelaksanaan Pekan Grebek Suro dan Jamasan Kenthongan Randusangan Kulon yang diselenggarakan dari tanggal 24-27 Oktober 2014 ini adalah untuk mengenalkan tradisi yang mendukung penguatan nilai karakter dan kearifan lokal juga untuk menggugah dan mengangkat potensi Desa Randusanga Kulon dalam bidang perikanan dan kepariwisataan.

“Semoga acara Pekan Grebek Suro dan Jamasan Randusanga Kulon ini menjadi kalender tahunan budaya di Kabupaten Brebes dengan kegiatan yang lebih semarak dan meriah,” kata Kades Randusanga Kulon.

Harapan masyarakat Randusanga Kulon ini rupaya disambut hangat oleh Bupati Brebes, dalam sambutannya Bupati mendukung penuh tradisi yang sarat nilai karakter dan kearifan lokal ini menjadi ajang promosi pariwisata unggulan Brebes.

“Rangkaian kegiatan yang menggali potensi seni budaya bernuansa agamis ini hendaknya juga terus dilakukan bukan hanya untuk melestarikannya sebagai budaya kita, namun lebih dari itu juga sebagai bagian dari ajang promosi pariwisata daerah”, kata Bupati Idza.

Rangkaian kegiatan Pekan Grebek Suro dan Jamasan Kenthongan Randusangan Kulon tahubn 2014 ini dimeriahkan dengan pameran produk local Brebes, pecinta benda pusaka dan tanaman bonsai. Selain itu juga akan digelar lomba rebana, kaligrafi dan thong-thong prek oleh masyarakat Brebes.

Untuk menguatkan dan mengangkat nilai tradisi dan kearifan local, panitia juga menyelenggarakan hiburan rakyat dan pagelaran wayang ruwat di Komplek Wisata Pantai Randusanga Indah. Sebagai acara pungkasan adalah jamasan kenthongan dan karnaval budaya pada 27 Oktober 2014 mendatang.

Usai acara di buka Bupati beserta rombongan meninjau stand pameran produk lokal Brebes dan sangat terkesan dengan pameran benda pusaka yang berisi batu mulia dan keris dan pusaka peninggalan leluhur. (AFiF.A)

Posted in: Serba Serbi