By 27 April 2015

3 Jembatan Ambruk di Sirampog Ditinjau Bupati

tinjau jembatan5

Tampak bupati Brebes Idza Priyanti bertopi sedang sebrangi jembatan darurat di Sirampog akibat ambruk di gerus air sungai

BREBESNEWS.CO – 3 jembatan ambruk yang terdapat di desa Dawuhan dan Kaligiri Kecamatan Sirampog Brebes mendapat kunjungan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE, Minggu (26/4/15). Bupati melihat secara langsung kondisi ketiga jembatan yang mengalami kerusakan akibat diguyur hujan deras Kamis (24/4/15).

Bupati di dampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Brebes H Syatibi dan Kepala Dinas Peternakan Yulia Hendrawati mengaku turut prihatin dengan rusaknya 2 jembatan penghubung antar kampung dan 1 jembatan antar Kabupaten tersebut.

Jembatan darurat yang ditinjau Bupati yakni di Igir Gowok Rt 02 Rw IV Dawuhan Sirampog dan di Rt 03 RW 4. Kedua jembatan kecil tersebut sebagai sarana perlintasan antar kampung yang dipisahkan oleh sungai kecil.

Sedangkan jembatan di Rt 01 Rw I Pedukuhan Slada, desa Kaligiri Sirampog merupakan jembatan sungai Pedes. Jembatan Pedes menghubungkan Dusun Slada, Desa Kaligiri dengan Desa Cigedong, Kecamatan Bumijawa sebelumnya sudah rusak di bagian fondasinya.

“Sekitar pukul 16.00 WIB jembatan yang membentang sepanjang lebih kurang 25 meter tersebut ambrol dihantam banjir Sungai Pedes,” kata Kades Kaligiri Rosyidin.

Banjir Sungai Pedes, lanjutnya, juga menggerus tebing sungai sehingga permukiman warga terancam terkena banjir ketika sungai meluap. Selain itu, hujan juga menyebabkan jembatan di Dusun Pereng terancam ambruk karena bagian sayap jembatan sudah longsor.

“Jembatan yang juga menghubungkan ke wilayah Kabupaten Tegal tersebut kini tak bisa dilalui kendaraan roda empat,” paparnya.

Camat Sirampog Munaedi mengaku bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah meninjau titik bencana.

Menurutnya, beberapa titik jalan yang longsor ataupun yang tertimbun longsoran sudah ditangani oleh masyarakat bersama TNI, Polri, dan sukarelawan sehingga lalu lintas kendaraan ataupun pejalan kaki tidak terganggu dalam waktu yang lama. Adapun kerusakan jembatan akan ditanggulangi dengan penanganan darurat.

“Akan dibangun jembatan darurat. Prinsipnya, warga bisa melintas dulu,” kata dia.

Munaedi mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di dataran tinggi atau lereng bukit, untuk selalu waspada demi meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana, terutama mencegah korban jiwa.

“Kita semua tidak menginginkan bencana. Namun kewaspadaan patut dikedepankan mengingat wilayah kita (Sirampog) merupakan daerah rawan bencana,” ucap Munaedi. (AFiF.A)

Posted in: Serba Serbi