By 26 January 2016

Guru MAN 01 Brebes Didapuk jadi Nara Sumber Acara Kuliner di Kompas TV

kuliner brebes2

Dari kiri Banu Buloe dari program kuliner Kompas TV, tengah pemilik warung kapal burak Sigambir dan Nur Azizah Guru MAN 1 Brebes

BREBESNEWS.CO – Nur Azizah SPd, guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Brebes 01, pemerhati dan pencinta makanan tradisional khas Brebes, mendapat apresiasi dari sebuah Televisi Swasta Nasional (Kompas TV).

Dia didapuk jadi nara sumber dalam mengolah bahan makanan khas tradisional yang dijajakan kepada teman lamanya yang datang yakni Benu Buloe dari Jakarta dari program kuliner Kompas TV.

“Benu Buloe itu sebagai teman lama yang hoby makan, pingin menikmati segala makanan tradisional khas Brebes,” ujar Nur Azizah di sela shooting di warung makan Kapal Burak, desa Sigambir, Brebes (26/1/2016).

Sebagai orang Brebes, lanjut Azizah, tentu menunjukan segala menu yang dia kuasai. Apalagi, dia berkeinginan keras untuk menyelamatkan menu-menu makanan khas tradisional Brebes yang nyaris punah.

Dia merasa bersyukur karena upayanya mengumpulkan resep menu tradisional khas Brebes mendapat tanggapan dari televisi nasional. Sehingga kuliner Brebes diakui di kancah nasional, sebagai perwakilan kuliner pantura Brebes.

“Saya khawatir, menu tradisional khas Brebes punah sehingga harus kita selamatkan bersama-sama,” ungkapnya.

Alumni UNNES ini, menceritakan, setidaknya lebih dari 50 menu tradisional yang harus dilestarikan. Namun dirinya baru membuat resep ulang 30 menu tradisonal khas Brebes, seperti lauk ataupun makanan Kapal Burak, Bandeng Lumpur, Sate Blengong, Randa Keli, Randa Kemul, Jalabia, dan lain-lain.

“Yang dishooting untuk acara Food Story ini, antara lain Kupat Blengong, Kapal Burak, Randa Keli dan Gemblep,” kata Azizah.

Lokasi shooting, antara lain di rumah jalan Biak Barat Limbangan Wetan, Warung Makan Sigambir, Kupat Rajak, Pengasapan Ikan Pasarbatang, TPI Jongor, dan Alun-alun Brebes.

“Program Food Story tayang setiap Sabtu jam 16.00 WIB,” terangnya.

Selain difilmkan, dia juga telah mengumpulkan bahan tulisan menu tradisional Brebes untuk dibukukan agar bisa disebarluaskan ke masyarakat dan dijadikan bahan ajar,” tutur guru Tata Boga yang mengajar di Madrasah MAN 01 sejak 2008 ini.

Dengan dibukukannya menu tradisional tersebut, tidak lagi ada yang mengklaim makanan khas tersebut dari mana berasal.

“Para siswa juga harus mengerti benar dan menghargai warisan nenek moyang yang sehat dan alamiah,” terang istri dari Teguh Mulyono SPd dan ibu dari M Raihan Bagaskara (12) dan Maudi Nafizatus Zahra (7).

Apa yang dilakukan Guru kelahiran Brebes 21 Juni 1976 ini menjadi inspirasi bagi masyarakat Brebes untuk melestarikan menu tradisional yang ternyata bernilai gizi tinggi. Semoga..(!) IILMIE)

Posted in: Kuliner