By 11 August 2019

Optimalkan Pelayanan, PDAM Brebes Studi Banding ke PDAM Bali

Bupati dan Jajaran PDAM Brebes saat foto bareng usai pertemuan dengan PDAM Bali

BREBESNEWS.co – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Brebes bertekad meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk berkunjung ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Denpasar, Bali dalam rangka mencari terobosan terobosan baru demi kepuasan pelanggan PDAM Brebes.

“Demi peningkatan kualitas pelayanan pelanggan, kami setiap tahun melakukan kunjungan kerja untuk belajar lebih baik lagi,” ucap Direktur PDAM Karmai Widiastuti disela kunjungan kerjanya, di Denpasar, Sabtu (11/8/2019).

Karmai mengakui, meski PDAM Brebes sudah kategori sehat, namun masih banyak kegiatan yang belum mampu dioptimalkan.
Diantaranya, masih rendahnya cakupan pengguna jasa PDAM dan kurangnya ketersediaan sumber air baku.

Terbukti, Brebes dengan jumlah penduduk 1,9 juta jiwa hanya memiliki pelanggan 35.000 unit dengan cakupan 14 persen. Sementara Kota Denpasar dengan jumlah penduduk 938.851 jiwa, memiliki pelanggan 85.996 unit dengan cakupan 54,10 persen.

Studi Tiru ke Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar Bali dipimpin Bupati Brebes Idza Priyanti diterima langsung Direktur Utama Perumda Air Minum Denpasar Ida Bagus Gede Arsana, Direktur Teknik I Putu Yaba dan Direktur Adm dan keuangan Ni Putu Sri Utami beserta jajarannya.

Di Brebes, lanjut Karmai, tingkat kehilangan air atau kebocoran air mencapai 28 persen. Sedangkan kebutuhan sebanyak 3.500 liter perdetik baru tercukupi sekitar 500 liter per detik sehingga kekurangannya 3.000 liter perdetik.

“Konsumsi air sebanyak 120 liter/orang/hari,” ungkap Bu Ii sapaan akrab Karmai.

Dengan demikian, lanjutnya, PDAM Brebes perlu menggenjot berbagai hal. Yakni dengan mencari sumber mata air baru sebagai air baku, berupa mata air, sumur dalam, dan pengolahan.

Di Brebes, lanjutnya, sebenarnya banyak sumber air baku, seperti sumber air Mata air di pegunungan Sirampog, Bantarkawung dan Salem.

“Sumber air terbesar dari pembelian di SPAM regional Bregas, pengolahan sungai di Kedungtukang dan sumur dalam diberbagai tempat,” ujarnya.

Ada banyak kemungkinan eksplorasi mata air di pegunungan Salem, Bantarkawung dan Sirampog serta pengolahan air laut dan sumur dalam tetapi masih terkendala klasik yakni persoalan dana.

“Kalau kita sudah mendapatkan air baku, maka penyebaran distribusi air bisa merata di seluruh kab Brebes,” terangnya.

Yang terjadi sekarang, Kata Karmai, kebutuhan air baru menjangkau 16 Kecamatan. Kecamatan Bulakamba sama sekali belum menikmati air produk PDAM.

Tentang harga jual di PDAM Brebes, dipatok tarif dasar Rp 3000 dengan harga rata rata perkubik Rp 4000. Dari situ didapat keuntungan perkubik hanya Rp 1000.

Direktur Utama Perumda Air Minum Denpasar Ida Bagus Gede Arsana ST menjelaskan, awalnya, PDAM Kota Denpasar didirikan melalui Perda Kota Denpasar No 20 tahun 1995. Kemudian di berubah menjadi Perumda disesuaikan dengan Perda 16 th 2002 tentang Pendirian Perumda, dan diubah lagi dengan Perda no 3 th 2009.

Di Denpasar, kata Arsana, tingkat kehilangan air (kebocoran) mencapai 36,10 persen. Mencakupi 4 kecamatan, 43 desa kelurahan dengan konsumsi 131 liter/orang/hari.

Visi yang diemban, ingin menjadi perusahaan yang sehat dengan pelayanan prima. Perumda mengandalkan DAS Sungai Ayung dengan debit 1.050 perdetik. Juga didapatkan dari air permukaan di instalasi pengolahan air Belusung dan Waribang, air tanah dalam sebanyak 18 sumur bor, pembelian air ke PDAM Badung, Gianyar dan Sarbagita Petanu, Penet.

“Dari berbagai sumber air tersebut, mampu produksi total sebanyak 1.253,51 liter/detik. Sementara kebutuhan air 1.368,00 liter per detik.
Sehingga kekurangan air 114,49 liter per detik.

Pihaknya, kata Arsana, selalu melakukan Inovasi, antara lain pembayaran rekening melalui bank- bank, website, sms pasti (pengaduan, stan meter, tagihan, pelayanan pengaduan melalu Pro Dps yang terintegrasi dengan simpel (sistem informasi pelayanan), Sms broadcast info biaya sambungan baru, aplikasi My Ilalang, Sidap (sistem informasi distribusi air bersih, pembacaan water meter dengan hp)

“Kami juga menyediakan Anjungan air minum otomatis di Perumda, Puputan, Renon, Lumintang, dan kantor pelayanan publik,” paparnya. (ILMIE)

Posted in: Serba Serbi