Arti Hari Pahlawan dan Peneguhan Soal SARA
Oleh: Rizaldi Haryo Meilana
Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Yogyakarta dari Desa Larangan Brebes
Pada hari Pahlawan 10 November 1961, Ir Soekarno menyampaikan pidato yang selalu dikenang hingga sekarang ini. Ir Soekarno menyatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
Lahirnya bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan para pahlawan Indonesia yang telah merebut kemerdekaan dari penjajah asing. Bangsa Indonesia lahir dari para Founding Fathers (bapak-bapak pendiri bangsa ) dari mulai masa penjajahan asing.
Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemedekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945 yang diketuai Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat, pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 7 Agusutus 1945 yang diketuai Ir Soekarno hingga menjadi sebuah negara berdaulat melalui pembacaan teks proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh dwitunggal proklamator Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hata.
Mereka terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, ras, suku dan agama. Mempunyai kesamaan tujuan yakni ingin Indonesia menjadi negara merdeka, dengan mengorbankan jiwa raga dengan mengutamakan rasa Nasionalisme dan Patriotisme dengan tidak mengedepankan ego masing-masing.
Perjuangan dalam melawan penjajah oleh pahlawan kita tentunya tidak mudah. Mereka berjuang dengan mempertaruhkan nyawa untuk melawan penjajah agar bangsa Indonesia merdeka .
Setelah merdeka pada tanggal 17 Agusutus 1945 masih ada berbagai pertempuran untutuk mempertahankan kemerdekaan, seperti peristiwa 10 November di Surabaya, Pertempuran Palagan Ambarawa, Perjuangan Gerilya Jenderal Soedirman di Jawa Tengah dan Jawa Timur , Bandung Lautan Api, Pertempuran Medan Area, Pertemuan Margarana Bali, Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang dan Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Sifat yang harus diteladani dari Pahlawan Pendiri Bangsa
Sebagai seorang warga negara yang menghormati jasa pahlawanya, hendaknya meneladani sifat- sifat para pahlawan yakni sifat pantang menyerah, rela berkorban, tidak mudah putus ada dan cinta tanah air.
Kita harus bersyukur lahir bukan pada zaman penjajahan, oleh karena itu sebagai seorang warga negara jangan melupakan jasa-jasa para pahlawan yang telah membawa Indonesia menjadi negara yang merdeka .
Tanpa jasa pahlawan mungkin generasi sekarang juga akan mengalami masa penjajahan sepeti dulu.
Sebagai warga negara yang baik dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan negara harus menerapan nilai-nilai dalam pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang mengutamakan nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan dan Nilai Keadilan. Selain itu harus taat pada Undang –Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai hukum dasar tertulis, Bhinneka Tunggal Ika sebagai motto semboyan Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara.
Dengan itu negara Indonesia akan tetap rukun dengan berbagai perbedaan yang ada dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa yang sudah dibangun dengan jerih payah oleh para pahlawan bangsa .
Karena para pahlawan bangsa dulu yang menjadi ‘Founding Fathers’ juga terdiri dari bermacam suku, agama, ras dan antar golongan yang berbeda. (*)