By 24 July 2021

Patroli Malam PPKM di Brebes, Petugas Ingatkan Jam Malam Pedagang dan Bagi Sembako

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto saat patroli malam untuk mengingatkan pedagan agar patuhi protol kesehatan di masa PPKM Darurat dan oembagian sembako

BREBESNEWS.co – Jajaran Polres Brebes bersama Kodim 0713 Brebes dan Satpol PP Kabupaten Brebes, Jumat (23/7/2021) malam, menggelar apel malam gabungan berskala besar dalam menjaga kondusifitas wilayah atau harkamtibmas.

Dalam arahannya, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto menyampaikan, kegiatan patroli skala besar yang akan dilakukan adalah untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas disaat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Brebes.

Setelah pelaksanaan apel gabungan, Kapolres bersama Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan dan Kasatpol PP Supriadi, menyusuri sepanjang jalur protokol di Brebes kota sambil membagikan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemic covid-19.

“Dalam pelaksanaan kegiatan patroli skala besar tetap kita kedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat agar jangan sampai ada gesekan,” terang Kapolres.

Kemudian tidak ada cara-cara kasar karena masyarakat sudah cukup lama menghadapi pandemi covid-19, sehingga diharapkan masyarakat merasa aman dengan kehadiran petugas.

Faisal menambahkan, di sela-sela patroli, pihaknya bersama TNI dan Satpol PP juga mensosialisasikan kepada para pedagang tentang aturan operasional kegiatan perekonomian yang diatur dalam PPKM Level 4 atau PPKM Darurat saat ini, yakni batas para pedagang beroperasi hanya sampai jam 9 malam untuk mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, sebagian besar pedagang sudah tutup sekitar jam 21.00 wib, dan ada sebagian lainnya yang sibuk mengemas barang dagangan.

Pratama (35), pedagang martabak asal Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari yang biasa mangkal di Alun-alun Brebes ini mengaku sudah tutup sebelum pukul 21.00 WIB.

Dia juga mengaku terdampak pemberlakuan PPKM sehingga omset menurun drastis.

“Senang dapat sembako dari petugas, semoga pandeminya cepat selesai biar kegiatan jualan para pedagang kembali normal,” ujarnya.

Ditanya soal perolehan hasil dagangan pada masa PPKM Darurat, Pratama mengaku omzetnya turun hingga 50 prosen.

“Biasanya perhari daganganya bisa dapat 350 ribu, namun masa sekarang hanya bisa mengantongi 150 ribu hingga 175 ribu saja.”

Hal senada diungkapkan Mansyur (34), penjual bakso keliling, dirinya juga menyatakan bersyukur atas pemberian bansos yang berupa beras dan uang pribadi dari Kapilres tersebut.

(AFiF.A)

Posted in: Serba Serbi