By 12 May 2022

Gelaran Pilkades di Brebes, Tujuh Desa Rawan Konflik

 

Kesbangpol bersama TNI-Polri menggelar rapat koordinasi pemetaan titik rawan konflik jelang gelaran pilkades

BREBESNEWS.co – Tujuh dari 43 desa yang menggelar Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Brebes termasuk titik rawan konfik. Data tersebut, merupakan hasil pemetaan titik rawan gesekan horisontal.

Hal yersebut diantaranya karena kedekatan antar calon kades, fanatisme antar pendukung hingga semua potensi pelanggaran kampanye. Sehingga, semua cakades dan tim pendukungnya harus lebih mengutamakan kampanye dialogis.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kabupaten Brebes Mohamad Sodiq mengungkapkan, tujuh titik rawan konflik dalam gelaran Pilkades Serentak Tahap 3 dinilai paling rentan terjadi gesekan.
Rinciannya, Desa Lembarawa Kecamatan Brebes, Losari Kecamatan Losari, Slatri dan Rengaspendawa. Kemudian, Desa Kecamatan Larangan, Cikeusal Kidul Kecamatan Ketanggungan, Adisana Kecamatan Bumiayu, Pengarasan Kecamatan Bantarkawung.

“Untuk meminimalisir terjadinya gesekan dan rawan konflik. Semua masyarakat diminta lebih mengutamakan kerukunan dan paseduluran,” terangnya.

Selain terus melakukan pemetaan, lanjut Sodiq, pengawasan terus dilakukan untuk memantau perkembangan di lapangan. Bahkan, sangat dibutuhkan peran aktif semua stakeholder terkait. Khususnya, Forkompimcam dan panitia tingkat desa sebagai penentu keberhasilan pilkades. Sebab, semua potensi gesekan konflik pilkades bisa lebih diminimalisir dengan pendekatan sosiologis.

“Dalam monitoring di lapangan, komunikasi dengan pengamanan terus dilakukan. Yakni, melibatkan TNI-Polri, dan Satpol PP sebagai unsur pengamanan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Subagyo menambakan, sesuai tahapan Pilkades serentak sudah memasuki persiapan akhir. Yakni, Minggu-Senin (15-16/5) masa kampanye dan hari Selasa (17/5) memasuki hari tenang. Kemudian, pelaksanaan pemungutan suara Pilkades Serentak di 43 desa pada Rabu (18/5) mendatang.

“Harapannya, pilkades dapat berjalan lancar, aman, damai dan sukses. Terutama, tanpa mengoyak kerukunan dan persaudaraan masyarakat di desa. Calon dan pendukung siap menang dan siap kalah,” pungkasnya.

(Al Faruq)

Posted in: Serba Serbi