Cegah Banjir Perkotaan, Dua Irigasi Sekunder Dikeruk

Alat berat diterjunkan untuk melakukan normalisasi (pengerukan-red) sedimentasi di saluran irigasi sekunder
BREBESNEWS.co – Mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya banjir limpasan wilayah perkotaan, dua saluran irigasi sekunder dinormalisasi.
Sakuran skubder yang dinormalisasi yakni, saluran irigasi sekunder Wangandalem dan Wanganbui. Sebab, keduanya menjadi saluran irigasi yang terletak dalam wilayah perkotaan. Hal itu, terungkap saat pengerukan sedimentasi saluran irigasi sekunder sejak 16 Oktober kemarin.
Ditemui diruangan kerjanya, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Kabupaten Brebes Abdul Majid menjelaskan, normalisasi (pengerukan sedimentasi-red) saluran irigasi sekunder wilayah perkotaan menjadi wujud kolaborasi lintas sektoral.
Sebab, sebenarnya saluran irigasi wilayah Pantura menjadi kewenangan pusat yang masuk DI Pemali. Namun, dengan adanya Kerjasama Operasional (KSO-red) pemeliharaan Pemkab diberi kewenangan untuk pemeliharaan.
“Salah satunya, normalisasi berkala meski anggarannya terbatas. Sehingga, menggandeng DPU, LH dan BPSDA Pemali-Comal untuk pemeliharaannya,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (24/10/2023) siang.
Normalisasi saluran irigasi sekunder perkotaan, lanjut Majid, menjadi upaya mencegah banjir limpasan. Khususnya, wilayah perkotaan dengan kerendahan elevasi daratan dan belum optimalnya saluran drainase.
Bahkan, tak jarang derasnya debit saluran irigasi sekunder membuat limpasan meluber ke jalan sekitarya. Sehingga, berpotensi menimbulkan genangan yang mengganggu aktifitas masyarakat saat musim hujan.
Sementara itu, normalisasi saluran irigasi sekunder Wangandalem dan Wanganbui menjadi program kolaborasi. Yakni, Dinas Pekerjaan Umum, DPSDAPR, DLH dan Balai PSDA Pemali Comal sesuai kewenangannya.
Fokusnya, mulai saluran irigasi sekunder Wangandalem dengan titik awal Sangkalputung hingga Islamic Centre. Panjangnya, berkisar 2 km dengan mekanisme pengerukan sedimentasi bertahap menyeluruh.
“Saluran irigasi sekunder Wanganbui, tepatnya Desa Pulosari bawah underpas sepanjang 1 km pada sisi selatan dan Utara underpas tol. Normalisasi itu, merupakan kegiatan BPSDA Pemali Comal regular TA 2023,” pungkasnya.
(Alfaruq)