Kunjungi Markas PKB Brebes, Indra Kusuma : Lawan Kotak Kosong juga Bagian Demokrasi
BREBESNEWS.co – Jajaran pengurus DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Brebes, Jawa Tengah melakukan pertemuan formal menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Rabu (24/7/2024) sore.
Pertemuan tertutup di Kantor DPC PKB itu dihadiri langsung Ketua PDIP Brebes Indra Kusuma beserta Sekertarisnya M Taufik juga Bendahara partai Nur Bintang seta desk pilkada 2024 Sukirso, Mashadi dan Wanuri.
Sinyal upaya pembentukan koalisi besar demi potensi munculnya calon tunggal yang melawan kotak kosong pun menguat.
Seperti diketahui, PDI-P memiliki 12 kursi DPRD, sementara PKB 8 kursi. Keduanya merupakan partai dengan raihan kursi terbanyak dalam Pemilu 2024.
Selain Partai Gerindra yang juga mendapat 8 kursi. PKB Siapkan Poros Koalisi Melawan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar Artikel Kompas.id Untuk bisa mengusung calon, partai atau gabungan partai minimal memiliki 10 kursi atau 20 persen dari total 50 kursi DPRD Brebes. Saat ini,
Ketua DPC PDI-P Indra Kusuma tak menampik bisa saja munculnya pasangan calon tunggal dalam Pilkada November mendatang jika banyak partai bergabung.
“Kemungkinan juga ke arah sana. Karena apa pun yang namanya calon tunggal juga merupakan proses demokrasi. Karena apa pun nanti yang memilih rakyat. Apa dia memilih calon apa kotak kosong,” ujarnya ke sejumlah awak media usai pertemuan.
Indra menyebutkan, pertemuan dengan PKB dalam rangka penjajakan kerja sama. Apalagi kantor DPC kedua parpol yang berdekatan dan harus menjaga silaturahmi.
“Apalagi kan tetanggaan. Karena ke depan bupati harus bisa kerja sama dengan semua komponen masyarakat termasuk partai politik di Brebes,” katanya lagi.
Menurut Indra, meski PDI-P sudah memiliki bakal calon bupati dan bisa mengusung sendiri tanpa berkoalisi, namun masih membutuhkan dukungan partai lain. “Apalagi PDI-P wakilnya (calon wakil bupati) belum ada. Jadi kita penjajakan semua partai. Kalau deal deal-an masih belum. Namun siapa tahu nanti bisa cocok dan bergandengan. Peluang tetap masih ada. Otomatis masih ada. PKB juga masih terbuka pintunya,” kata Indra.
Sementara itu, ditempat sama Ketua DPC PKB Brebes, Zubad Fahilatah mengatakan, potensi bergabungnya PKB dan PDI-P masih sangat dimungkinkan. “Kalau PKB mengajak bergabung dengan PDI-P adalah keniscayaan.
“Karena PKB tidak bisa membangun Brebes yang luas dan kompleks.”
Meski demikian, tambah Zubad tak menampik pintu koalisi keduanya masih terbuka lebar. Misalnya, PKB berkoalisi dengan PDI-P dengan menyiapkan bakal calon wakil bupatinya.
“Politik kan dinamis. Tadi Ketua DPC PDI-P menyampaikan belum menentukan siapa calon wakilnya. Dan kami di PKB juga perkembangannya dinamis,” tandas Zubad.
(AFiF.A)