‘Jaga Bersama’ Kolaborasi Tenaga Kesehatan, Guru, dan Anak Muda dalam Upayanya Sosialisasikan Bahaya Kanker Serviks
BREBESNEWS.co – Kanker Serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023, sekitar 36.000 perempuan terdiagnosis kanker serviks setiap tahunnya dan pada tahun 2020 kanker serviks menyebabkan 21.000 kematian pada perempuan di Indonesia.
Sebagai upaya untuk melindungi Perempuan Indonesia dari penyakit tersebut, Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan RI meluncurkan program pencegahan kanker serviks sejak usia dini melalui pemberian imunisasi HPV untuk anak perempuan usia 11 dan 12 tahun.
Meskipun imunisasi HPV terbukti efektif dalam mencegah kanker serviks, sebagian masyarakat masih ragu dan menolak karena kekhawatiran tentang efek samping, alasan keagamaan, dan anggapan bahwa imunisasi tidak diperlukan. Selain itu, maraknya peredaran hoaks dan misinformasi tentang imunisasi juga menimbulkan keragu-raguan masyarakat.
Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas), didukung oleh UNICEF Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes serta Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat (Pokja RCCE+), melalui inisiatif ‘Jaga Bersama’ menyelenggarakan Pelatihan Komunikator Kesehatan untuk imunisasi HPV di Kabupaten Brebes pada 24-25 Oktober 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk membangun keterampilan komunikasi perubahan perilaku tenaga kesehatan, guru, perwakilan anak muda dan penyuluh kesehatan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meningkatkan penerimaan dan partisipasi masyarakat pada imunisasi menggunakan metode Komunikasi Antar-Pribadi (KAP). Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 50 orang peserta dan berlangsung di Hotel Grand Dian, Brebes.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM., M.Kes, menyambut baik inisiatif kolaborasi ini untuk dapat meningkatkan capaian imunisasi di Kabupaten Brebes.
“Kolaborasi berbagai pihak sangat diperlukan. Dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh UNICEF ini, kami yakin tenaga kesehatan dan guru akan mempunyai bekal yang cukup dalam mengedukasi masyarakat sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk imunisasi”. tambahnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Riyanto, S.Pd, menambahkan komitmen sektor pendidikan dalam pelaksanaan imunisasi. “Kami menyambut baik inisiatif pelibatan sekolah dan guru secara aktif dalam menyukseskan imunisasi.
Karena sekolah bukanlah hanya tempat diberikannya imunisasi, namun juga tempat untuk orang tua dan anak belajar tentang kesehatan, termasuk imunisasi.”, ujarnya.
Yuanita Nagel, Education Officer Unicef Java mewakili Kantor Perwakilan UNICEF wilayah Jawa-Bali, menyampaikan komitmen penuh UNICEF untuk pemenuhan hak anak. “Setiap anak berhak mendapatkan hanyak untuk sehat dan terlindungi dari ancaman berbagai penyakit berbahaya yang mengancam jiwa. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami dalam pemenuhan hak tersebut.
Imunisasi sebagai intervensi kesehatan masyarakat yang efektif dan terbukti mencegah jutaan kematian di seluruh dunia, wajib diberikan tanpa memandang status sosial ekonomi, pekerjaan, suku dan agama termasuk untuk anak-anak yang tidak sekolah. Kita harus mampu memastikan anak kita mendapatkan haknya untuk tumbuh sehat sehingga bisa menggapai cita-citanya”, ujar Yuanita.
Rizky Ika Syafitri, Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia, menyampaikan pentingnya keterampilan komunikasi bagi guru, tenaga kesehatan, kader, dan anak muda dalam upaya promosi perilaku sehat di masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap tenaga kesehatan, guru, anak muda, serta para penyuluh mampu menyampaikan pesan kesehatan dengan cara yang mudah dipahami dan juga menyenangkan. Proses edukasi harusnya menyenangkan dan dinikmati oleh warga dan juga komunikatornya. Saat merasa senang, kita lebih mudah menerima pesan dan ide-ide baru.”, tegasnya.
Direktur Eksekutif Portkesmas, dr. Basra Amru, menyampaikan komitmennya dalam memfasilitasi kolaborasi untuk memastikan anak Indonesia sehat. “Kami berkomitmen untuk turut terlibat aktif dalam memfasilitasi kolaborasi berbagai pihak.
Dengan adanya inisiatif “Jaga Bersama” yang didukung oleh UNICEF ini, kami berharap upaya edukasi mampu dilanjutkan oleh teman-teman di daerah, sehingga turut berkontribusi terhadap isu-isu kesehatan yang ada dan tidak berhenti hanya di imunisasi saja”, ungkap Basra.
Salah satu peserta pelatihan, Guru SD Negeri Brebes 01, Kusnul Fitriatun, S.Pd SD, menjelaskan pengalamannya selama mengikuti kegiatan. ”Teknik yang diajarkan dalam pelatihan ini sangat menarik. Walaupun tidak memiliki latar belakang kesehatan, teknik ini membuat saya dengan mudah dan nyaman mengomunikasikan pentingnya imunisasi. Saya akan coba praktikkan teknik ini untuk menambah variasi pembelajaran siswa dalam kelas serta untuk membantu nakes mengedukasi isu kesehatan di sekolah.”, katanya.
Tentang Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas)
Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) merupakan organisasi non pemerintahan dan kepemudaan yang bergerak pada isu kesehatan masyarakat di Indonesia dan berfokus pada penguatan layanan kesehatan primer.
Sejak tahun 2024, Portkesmas didukung UNICEF Indonesia menjalankan inisiatif ‘Jaga Bersama’ yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi anak Indonesia dengan mengembangkan metode edukasi yang praktis untuk tenaga kesehatan, anak muda, guru, dan tokoh kunci imunisasi lainnya dalam meningkatkan minat masyarakat untuk imunisasi. Inisiatif ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun lokal terdiri atas unsur pemerintah, organisasi masyarakat sipil, media, akademisi, praktisi komunikasi dan lainnya.
Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas dilakukan melalui kolaborasi multipihak. Ikuti langkah Portkesmas dalam rangka menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com