KPU Brebes Gelar Penajaman Visi Misi Calon Bupati Wakil Bupati, Berikut Visi dan Misi Paslon Mitha – Wurja…
BREBESNEWS.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes, melaksanakan kegiatan visi misi penajaman calon bupati dan wakil bupati Brebes yang diikuti satu pesrta yakni calon bupati Paramitha Widya Kusuma dan calon wakilnya Wurja.
Acara digelar di ruang pertmuan Hotel Grand Dian, Jumat (8/11/2024) siang.
Ketua KPU Kabupaten Brebes Manja Lestari Damanik dalam sambutannya sebelum acara dimulai mengungkapkan, penajaman visi misi Paslon tunggal dalam gelaran Pilkada Serentak 2024 ini menjadi bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.
“Harapannya, dengan penyampaian program kerja dan paparan dari Paslon masyarakat bisa lebih memahami visi misi paslon.”
Sebagai moderator acara debat tersebut antaranya Yovita Dini dan Sigit Rudianto. Untuk Tim Panelis, Prof Dr Purwo Sasongko dan Dr Ahmad Hanfan (akademisi) dan Atmo Tan Sidik (tokoh masyarakat/ budayawan pantura).
Debat dimulai tepat jam 14.00 WIB dengan durasi sektar 2 jam.
Sebagai calon tunggal, tidak ada segmen tanya jawab antar paslon dan hanya diisi pemaparan visi misi, serta program kerja.
Beberapa program kerja yang dipaparkan paslon Paramitha – Wurja ini salah satunya adalah contract farming (kontrak pertanian).
Wanita yang akrab disapa Mitha ini memaparkan, contract farming digagas karena kerap mendengarkan keluhan petani saat harga panen murah atau anjlok
Saat harga murah, Mitha berjanji akan membeli bawang merah hasil panen petani dengan harga di atas harga pasaran. Sehingga para petani bisa mendapatkan keuntungan.
>
“Saya akan melakukan pembelian hasil panen. Ini sebuah program yang tujuannya melindungi para petani bawang di Brebes dari ketidak stabilan harga. Jadi, nanti hasil panen petani akan diserap pemerintah bila harganya anjlok, dengan harga di atas pasar. Jadi petani kecil tidak mengalami kerugian,” beber Mitha.
Jika terpilih, Mitha – Wurja juga akan menganggarkan bantuan pangan. Program ini, sebut Mitha adala program Wardoyo atau Wareg Sedoyo.
“Jangan ada lagi warga yang kurang makan. Karena kami ada program Wardoyo alias wareg sedoyo,” terang dia.
Soal infrastruktur juga tidak luput dari perhatian paslon ini. Selama menjabat nanti, keduanya akan memberesi jalan jalan yang rusak di Brebes. Sarana jalan ini dianggap penting untuk transportasi masyarakat dalam mendistribusikan hasil bumi. Selain itu jalan tersebut untuk meningkatkan produktifitas.
Dalam catatan paslon ini, ada ratusan kilometer jalan yang kondisinya perlu mendapat perbaikkan.
Dalam sektor kesehatan paslon ini memiliki program Nakes door to door. Ini untuk mengurangi angka usia harapan hidup masyarakat. Saat acara debat, Mitha mengaku prihatin soal angka usia harapan hidup yang rendah.
“Solusinya adalah Nekes Door to Door. Mereka akan melakukan pengawasan secara langsung dengan terjun ke masyarakat,” tandasnya.
Untuk mendekatkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, Mitha mengatakan, perlu ada peningkatan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan
“Di Brebes ada 38 puskesmas dan sebagian sudah rawat inap. Kita akan tingkatkan agar puskesmas semuanya bisa memiliki fasilitas rawat inap. Bahkan kalau perlu dijadikan rumah sakit tipe C,” bebernya menjawab pertanyaan panelis.
Dalam meningkatkan sumber daya manusia, pasangan calon bupati dan wakil bupati ini akan menjalankan program satu keluarga satu sarjana. Anak dari keluarga tidak mampu akan dibantu pendidikannya agar bisa meraih sarjana.
“Program lain kami adalah satu keluarga satu sarjana. Kemudian perbaikkan jalan dan saluran irigasi. Biar bermanfaat bagi masyarakat,” tandas Mitha.
Ini Deretan Kiprah Cabup Brebes Paramitha Selama 5 Tahun Jadi Anggota DPR RI
Nama Paramitha Widya Kusuma, sudah sangat populer di kalangan warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah karena kiprahnya selama 5 tahun menjadi anggota DPR FPDIP. Berbagai program bantuan selama menjadi anggota dewan sudah tidak terhitung. Anggota dewan cantik ini akan maju dalam kancah pilbup untuk fokus membaktikan diri membangun Brebes menjadi lebih baik.
Kepedulian terhadap masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah sudah ditunjukkam sebelum menjadi anggota dewan. Terutama bila ada warga yang hidupnya dalam kesulitan, dia mengaku tidak bisa tinggal diam.
“Tidak bisa tidur kalau dengar ada warga hidup susah. Apalagi itu saudara saya, sesama warga Brebes,” kata Paramitha.
Acaar penajaman misi dihadiri beberapa tokoh partai politik pendukung serta tampak anggota DPRRI asal Bebes asal PAN Wahyudin Nooraly daan Sintya Sandra Kusuma dari PDIP.
(AFiF.A)