Tuntut Aparat Desa Mundur, Ratusan Warga Sigentong Lakukan Aksi Demo
BREBESNEWS.co – Ratusan warga Desa Sigentong Kecamatan Wanasari, Selasa (15/1/2019) menggeruduk kantor balai desa setempat,dan nelakukan aksi demo menuntut pamongnya mundur dati jabatan.
Warga menuduh, dalam mengelola dana pembangunan Dana Desa tidak transparans, sehingga diduga ada indikasi kecurangan.
BAksi demo yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, dihalaman balaidesa dengan diwarnai teriakan tuntutan dari warga.
Tak hanya warga laki-laki, ibu-ibu desa tersebut juga bersatu mengikuti aksi demo tersebut.
Mereka menuntut oknum perangkat desa bernama Roisun yang diduga melakukan penyelewengan dalam hal pengelolaan dana desa harus mundur dati jabatannya.
Selain aksi deno, bahkan warga juga sempat menyegel tepat di depan pintu masuk kantor balaidesa sebagai bentuk kekecewaan pada Roisun yang enggan turun.
Salah seorang warga Rokyadi dalam aksi demo itu mengeluhkan lamanya pihak desa mengurus sertifikat dengan biaya jutaan rupiah. Padahal, sejumlah warga mengaku dijanjikan waktu tiga bulan untuk proses pembuatan sertifikat dan akta tanah.
“Ini puncak emosi warga, sudah ketiga kalinya kami datang ke sini tapi tidak ada titik temu. Kami menanyakan pengelolaan dana desa terkait proyek pembangunan jalan desa yang tak transparan. Dan juga berdasarkan dokumen beberapa pekerjaan pembangunan desa juga ada beberapa yang tak sesuai, ” ucap Kordinator Aksi Nur Sidik.
Adapun jumlah dana desa pada tahun 2018 lalu, Desa Sigentong mendapat kucuran anggaran mencapai Rp 1,3 miliar.
“Tuntuan kami, dia (Roisun) mundur dari perangkat desa dan bendahara desa. Karena diduga Roisun mengetahui seluruhnya bagaiamana pengelolaan dana desa itu,” jelasnya.
Sidik pun menuding kinerja Roisun juga tak becus dalam mengurusi pembuatan sertifikat dan akta tanah.
“Laporan dari warga, ada yang sudah bayar Rp 6 juta hingga Rp 10 juta tapi sudah setahun lebih belum juga jadi. Dijanjikanya hanya tiga bulan, ” ungkapnya.
Perangkat Desa Membantah
Sementara itu, Rohisun membantah jika dirinya tak melakukan seperti yang ditudingkan warga kepadanya. “Semua urusn terkait pengelolaan dana desa ada arsip bukti catatanya dibuku ini, termasuk kwitansinya, ” ucap Rohisun.
Terkait lamanya sertifikat, kata dia, pihaknya sudah mengupayakan agar cepat selesai. Hingga kini, kata dia, masih dalam proses. “Saya sudah proses pengajuan oembuatan sertifikat oleh warga. Da juga sudah saya ajukan ke notaris, sekarang masih dalam proses. Saya berjanji mengupayakan agar segera rampung,” kata dia.
Berdasarkan pantauan BREBESNEWS.co, demo warga Sigentong ini di kawal satuan unit Dalmas Polres Brebes berikut Kapolres, Kasat Lantas dan Kapolsek Wanasari juga memantau jalannya demo.
Demo berakhir, setelah warga nekad diteruskan di kantor Bupati Brebes.
Terkait tuntutan mundur dari warga, kata Rohisun, dirinya mengaku belum siap. Ia menyatakan siap melakukan perbaikan dan menyelesaikan persoalan yang ada.
“Kalau untuk mundur, saya belum siap. Tapi saya akan perbaiki kekurangan saya ini. Tolong kasih waktu saya untuk menyelesaikanya, ” pungkasnya.(AFiF.A)







