By 2 April 2019

Cegah Rentenir, Bank Brebes Beri Pinjaman Rp 2 Juta Tanpa Agunan

Launching pergantian nama Bank Pyspa Kencana menjadi Bank Brebes yang di hadiri Wakil Bupati Narjo mewakili Bupai Idza Priyanti

BREBESNEWS.co – Kehadiran Bank Brebes, diupayakan bisa mencegah rentenir yang tumbuh marak dan liar di Brebes.

Pasalnya, kehadiran mereka sangat menjerat perekonomian masyarakat meskipun kelihatannya halus.

Sehingga sangat sulit mencapai kesejahteraan bagi masyarakat luas.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya (Bank Brebes-red) memberikan kredit Rp 2 jt tanpa agunan dengan bunga 3 persen.

“Kami memberikan kredit Rp 2 juta tanpa agunan dengan bunga 3 persen,” ujar Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Brebes Sri Winarsih saat acara launching BPR Bank Brebes di halaman kantor BPR Brebes, jalan Jendral Soedirman, Selasa (2/4/2019).

Winarsih menjelaskan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) di bidang perbankan milik Pemerintah Kabupaten Brebes ini, awalnya bernama Bank Puspa Kencana Brebes, namun kini dengan dilaunching berganti nama menjadi Badan Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Brebes.

Lebihjauh Winarsih, mengatakan perubahan nama dan logo, berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD. Kemudian terbentuklah Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang perubahan Bank Puspa Kencana Brebes menjadi Perumda BPR Bank Brebes dengan disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 19 Maret 2019.

Sri Winarsih,mengungkapkan
Bank Brebes memiliki modal awal Rp 9 miliar, dan ada rencana akan tambahan Rp 1 miliar dari Pemkab Brebes.

“Menilik laporan keuangan, akses keuangan dari 2015 sampai 2018, dari Rp 45 miliar sampai Desember 2018 berjumlah Rp 63 miliar,” ucapnya.

Dikatakan Winarsih, saat ini Perumda BPR bank BREBES memiliki 1 kantor pelayanan pusat, dan 6 kantor kas, antaranya Kantor Kas Ketanggungan, Kantor Kas Bumiayu, Kantor Kas Banjaratma, Kantor Kas Jatibarang, Kantor Kas Bulakamba, dan Kantor Kas Tonjong.

“Ke depan, kami merencanakan akan menambah kantor kas baru, yaitu di Kecamatan Tanjung, Larangan dan Banjarharjo,” ucap Winarsih.

Winarsih juga melaporkan, capaian hasil kinerja dari 2015 sampai 2018.

“Untuk pertumbuhan dana rata-rata kurang lebih 24,24 persen. Dari Rp 33 miliar menjadi Rp 44,6 miliar,” bebernya.

“Sementara untuk penyaluran kredit Rp 36 miliar menjadi Rp 55 miliar, dengan 4.043 nasabah. Rata-rata setoran Rp 294 juta meningkat menjadi Rp 498 juta,” ucap Winarsih.

Launching ditandai pemotongan untaian melati oleh Wakil Bupati Brebes Narjo yang mewakili Bupati Brebes Idza Priyanti.

Dalam sambutan tertulisnya Narjo mengucapkan selamat atas pergantian nama serta logo baru.

Narjo berharap BPR Bank Brebes mampu bersaing secara sehat menjadi BPR unggulan masyarakat. Sesuai tujuannya yaitu memberikan amanat bagi perkembangan perekonomian daerah. Memperluas akses keuangan kepada masyarakat, mendorong pembiayaan UMKM, serta mendirikan BPR dengan prinsip tata kelola yang baik.

“Saya yakin, BPR Bank Brebes dapat menghadapi pesaing-pesaing yang sangat kompetitif. Oleh karena itu, harus mempersiapkan diri dan harus hati-hati bahwa kita telah masuk pada revolusi industri, di mana pelayanan serba digital,” ucap Idza.

Idza juga berpesan, BPR Bank Brebes untuk terus berbenah, di internal persiapkan pengembangan operasional berbasis Information Technology (IT), dan inovasi proses operasional.

Sementara di eksternalnya harus bisa menjaga dan mempertahankan nasabah.

“Agar nasabah tidak berpindah ke mitra yang lain. Dengan demikian, cita-cita BPR Bank Brebes sebagai perusahaan perbankan kebanggaan masyarakat di Kabupaten Brebes, insyaallah dapat menjadi kenyataan,” pungkas Narjo.

Turut hadir Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Tegal yang diwakili Kabag Pengawasan OJK Tias Retnani, Jajaran Forkopimda, Kepala OPD Kabupaten Brebes, serta Dewan Pengawas Perumda BPR Bank Brebes.(AFiF.A)

Posted in: Ekonomi & Bisnis