RSUD Bumiayu akan Jadi Pilot Project Pengobatan HIV/AIDS
BREBESNEWS.co – Biasanya virus HIV AIDS lebih cenderung melekat kepada mereka yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Namun ternyata berdasarkan penelitian bahwa ibu rumah tangga lebih berpotensi dan rentan tertular penyakit HIV/AIDS meskipun tidak pernah melakukan hubungan dengan pasangan lain.
Hal ini dipengaruhi karena perilaku seksual pasangannya yang suka jajan diluar ataupun coba coba dengan sex sesama jenis.
Demikian dikatakan Petty Juniarty Psikologis HIV/AIDS dihadapan para kapala desa saat mengisi materi Sosialisasi HIV/AIDS, Selasa (30/4/2019) di Aula RSUD Bumiayu.
Acara yang diikuti oleh para kepala desa dari 3 kecamatan antaranya Kecamatan Paguyangan , Bantarkawung dan Salem ini, berlangsung interaktif. Terlebih saat para nara sumber membahas bagaimana virus HIV-AIDS itu menyebar.
Menurut Petty Juniarty, infeksi HIV dominan terjadi pada pelaku heteroseksual dan fenomena ini yang saat ini terjadi yakni prilaku sex sesama jenis. Hal ini yidak bisa dibiarkan begitu saja, karena ini meripakan virus yang cepat menular serta mengancam generasi kita.
Karena dari satu orang yang terinfeksi virus ini mampu menularkan hingga 9 orang. Oleh karenanya upaya sosialisasi terus digalakan untuk menekan penyebarannya.
“Jika ada para suami yang memiliki prilaku sex menyimpang, maka bukan tidak mungkin para ibu rumah tangga akan lebih rentan tertular virus HIV AIDS,” katanya.
Direktur RSUD Bumiayu, dokter Ali Budiarto mengatakan, HIV/AIDS memang tidak ada kaitannya dengan anggaran desa, namun para kepala desa harus tahu dan faham akan dampak serta bahaya penyebarannya virus HIV AIDS.
Disini RSUD Bumiayu mencoba memberi pemahaman soal itu agar para kepala desa bisa cepat tanggap jika ada warganya yang ketahuan mengidap virus tersebut.
Selain itu, kami juga memberi tahukan bahwa di RSUD Bumiayu, kini ada layanan konseling VCT seputar HIV AIDS.
“Kedepan RSUD Bumiayu akan menjadi pilot project dalam pengobatan HIV/AIDS di Kabupaten Brebes,” ungkap Ali.
Untuk itu pihaknya meminta dukungan para kepala desa dalam ikut mensosialisasikan kepada warganya.
“Jangan sungkan sungkan berkonsultasi. Pihaknya berjanji akan siap membantu dan akan merahasiakan identitas bila diperlukan,” ucap Ali.
“Sosialisasi HIV/AIDS sangatlah penting sebagai bagian dari upaya mencegah dan menurunkan jumlah penderita HIV/AIDS yang ada di Bumiayu pada khususnya dan Brebes pada umumnya. Karena berdasarkan hasil kajian Dinas Kesehatan Angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Brebes sudah sangat mengkhawatirkan,” pungkas Ali. (DHANI)







