Bendungan Petahunan Rusak, 5 Desa di Bantarkawung Terancam Gagal Panen
BREBESNEWS.co – Sudah hampir 4 tahun lamanya ratusan hektar areal pertanian warga di 5 desa kecamatan Bantarkawung mengalami kekeringan dan gagal panen.
Kelima desa tersebut adalah desa Sindangwangi, Jipang, Pangarasan, Bantarwaru dan Kebandungan.
Kekeringan yang melanda ini diakibatkan karena putusnya saluran irigasi dan rusaknya bendungan petahunan di desa Sindangwangi kecamatan Bantarkawung.
“Sehingga debit air dari sungai Cigunung tidak dapat tersalurkan ke sawah sawah petani,” ujar Wasro petugas ulu-ulu desa Sindangwangi, Selasa ( 3/9/2019).
Menurut Wasro, bendungan petahunan ini sedianya mampu mengairi sekitar 454 Hektar sawah di 5 desa tersebut.
Namun karena saluran irigasi disebelah kanan jebol dan bangunan bendung yang rusak sehingga debit air dari Sungai Cigunung tidak dapat maksimal bahkan tidak sampai kesawah sawah petani. Akibat bendung dan saluran irigasi rusak para petani tidak dapat menanam padi semestinya.
“Jika sebelum ada kerusakan para petani mampu menanam tiga kali dalam satu tahun, setelah mengalami kerusakan mereka hanya bisa menanam satu kali dalam satu tahun saja,” ungkapnya.
Karena tidak ada air yang mengalir ke lahan persawahan, petani terpaksa beralih ke tanaman jagung yang tidak memerlukan banyak air.
Namun, petani mengeluh karena biaya produksi mahal karena petani harus mengambil air dari sungai menggunakan pompa disel, sedangkan harga bahan bakar mahal.
Kepala desa Sindangwangi Daryo menambahkan, Sebenarnya jika bendungan ini tidak rusak saja untuk saluran irigasi sebelah kiri mampu mengairi sekitar 339 Ha sawah untuk desa sindangwangi, pangarasan bantarwaru dan kebandungan.
Sementara untuk saluran sebelah kanan yang jebol itu mampu mengairi sekitar 115 Ha sawah di daerah Parenca kidul desa Sindangwangi dan Bantarucing desa Jipang.
“Hampir setiap tahun, Kami dari pemerintah desa melalui musrembang dan aspirasi dewan telah berulangkali mengajukan perbaikan namun belum juga terrealisasi,” kata Kades.
Sementara Wakil ketua DPRD H. Sudono SH menyatakan, pihaknya telah memperjuangkan semaksimal mungkin agar bendungan petahunan tersebut mendapat perbaikan akan tetapi upayanya belum membuahkan hasil. Padahal dirinya telah melakukan koordinasi dengan Bupati dan dinas terkait akan kondisi kerusakan ini.
“Masa tiga kali tahun anggaran diajukan/diusulkan tidak pernah terrealisasi,” tutur Dono.
Dirinya khawatir, Apabila kerusakan ini dibiarkan tanpa ada perbaikan maka bisa berakibat bendungan petahunan didesa Sindangwangi ini akan jebol saat musim hujan karena diterjang banjir. Jika sudah demikian anggaran pembangunan bendungan ini bisa mencapai 50 Milyard lebih dan 5 desa yang menjadi lumbung pangan diselatan ini akan selesai.
” Untuk itu kami berharap kepada pemerintah kabupaten dan provinsi agar secepatnya melakukan perbaikan bendungan petahunan ini, karena sangan dinantikan oleh para petani di 5 desa yang menjadi lymbung pangan di wilayah selatan Brebes,” pungkasnya.
(DHANI)







