Ekses Pilkades Tahap II, Dua Rumah Rusak dan Seorang Pendukung Luka Terkrena Lemparan Batu
BREBESNEWS.co – Ekses atau dampak pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di 108 desa di Brebes, meski dinyatakan kondusig, namun ada beberapa insiiden perusakan rumah sampai aksi saling lempar batu antar pendukung, hingga ada warga yang terpakasa harus mendapat perawatan karena terkena lemparan batu.
Saat pantauan pelaksanaan pilkades, Minggu (15/12/2019) tampak berjalan lancar. Tahapan pemungutan suara hingga proses penghitungan berlangsung hingga selesai.
Hanya saja di beberapa desa, terjadi aksi pengrusakan terhadap rumah dan aksi saling lempar batu antar pendukung cakades.
Di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, terjadi pengrusakan rumah milik Asep Saefudin, Ketua Panitia Pilkades. Insiden pengrusakan ini terjadi saat panitia selesai melakukan penghitungan suara.
Dalam pilkades Kalibuntu ada tiga cakades yang bersaing memperebutkan jabatan kursi kepala desa. Mereka adalah Ramdhon, Sartono, dan Abdullah. Dalam pilkades ini, Sartono dinyatakan panitia sebagai cakades terpilih.
Usai diumumkan, cakades yang kalah tidak bersedia menandatangani hasil keputusan tersebut. Sementara para pendukung mereka yang tidak terpilih mengamuk.
Mereka melempari rumah Asep untuk melampiaskan kekalahan itu. Akibatnya, banyak kaca jendela rumah yang pecah.
Kejadian serupa terjadi di Desa Prapag Kidul Kecamatan Losari. Rumah Muhaemin Primawan, salah satu anggota DPRD Brebes dari Partai Gerindra di rusak oleh massa pendukung Ella Sugiarto, cakades terpilih. Akibat kejadian ini, banyak kaca jendela dan pintu rumah yang rusak.
Peristiwa itu terjadi setelah penghitungan suara. Setelah panitia menyatakan Ella sebagai pemenang, massa pendukung Sdr. Ella sugiarto pulang kerumah sambil meluapkan kegembiraan. Mereka berlarian sambil melempari rumah Muhaemin.
Muhaemin Primawan, saat dihubungi Senin (16/12/2019) membenarkan kejadian perusakan tersebut. Menurutnya, para pelaku adalah pendukung cakades terpilih, Ella Sugiarto.
“Pelakunya pendukung Ella. Mereka tahu tahu merusak rumah. Kaca kaca pada pecah. Bahkan ada seorang yang kepalanya terpakasa dijahit karena terkena lrmparan batu,” tutur dia.
Selain pengrusakan rumah, insiden lain dampak dari pilkades serentak adalah aksi saling lempar batu antar pendukung cakades Cikeusal Lor Kecamatan Ketanggungan. Dua kelompok massa ini adalah pendukung Jarkasih dan Irwan Susandhi.
Kejadian berawal saat massa pendukung Jarkasih tidak terima atas kekalahan dari Irwan Susandhi.
Selanjutnya simpatisan Jarkasih menghampiri rumah Irwan yang dipenuhi massa pendukung. Kedua kubu ini kemudian terlibat bentrok dengan saling lempar batu.
Kabag Ops Polres Brebes, Kompol Raharja saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Beberapa aksi kekerasan usai pilkades ini kata Kabag Ops, langsung ditangani petugas Polres Brebes. Puluhan petugas disiagakan untuk mengantisipasi aksi kekerasan susulan.
“Kami amankan lokasi agar tidak meluas. Kedua kubu sudah dipertemukan dan mereka sepakat untuk damai dan saling memaafkan,” tegas Kabag Ops. (AFiF.A)







