By 22 December 2019

Ribuan Warga Adisana Bumiayu Demo Tuntut Underpass di Desanya Segera di Bongkar

Demo warga Desa Adisana Bumiayu tuntut pembongkaran underpass lama yang bikin warga sekitar tidak nyaman dalam berlalu lintas

BREBESNEWS.co – Ribuan massa dari dari berbagai pedukuhan Desa Adisana kecamatan Bumiayu tumpah ruah di depan Lahob/Underpass rel kereta api Desa Adisana guna menggelar aksi demo, Minggu (22/12/2019).

Aksi yang dimotori oleh Aliansi Peduli Adisana berlangsung interaktif dan penuh semangat karena masing masing koordinator pedukuhan dipersilahkan melakukqn orasi dan tuntutan mereka.

Mereka yang ikut demo sembari membawa poster poster tulisan yang unik dan menggelitik.

Dalam aksinya itu, Mereka meminta pihak terkait dalam hal ini PT KAI segera melakukan pembongkaran Lahob lama karena kerap menimbulkan kecelakaan bagi kendaraan yg melintas di underpass tersebut.

Ketua APA, Faizal mengatakan, aksi yang mereka gelar di kawasan underpass KA Adisana ini murni bentuk protes warga dan tidak ada tujuan lain apalagi untuk menggulingkan kades yang saat ini sedang menjabat.

Mereka hanya ingin pemerintah Desa Adisana bisa merealisasikan harapan warga yakni pemnongkaran underpass lama dan melakukan pemerataan pembangunan serta transparasi anggaran ADD dan DD.

“Intinya aksi kami hari ini hanya ingin lahob lama/ underpass lama segera dibongkar, karen janjinya tahun 2020 underpass itu akan dibongkar dan ini sudah hampir memasuki tahun 2020. Sehingga aksi kami kali ini sekaligus untuk mengingatkan PT KAI akan janji pembongkaran Lahob/underpass lama,” ujar Faizal.

Menurut Faizal, Mereka juga sering diingatkan oleh petugas pemadam kebakaran jika underpass lama tidak segera dibongkar, dikhawatirkan manakala terjadi kebakaran di desa tersebut maka mobil damkar tidak dapat masuk apalagi melintas untuk melakukan pemadaman.

Selain mobil pemadam kebakaran biro perjalanan pariwisata pun mengeluh lantaran bus yang akan mengangkut para wisatawan khususnya para anak sekolah itu tidak bisa masuk dan harus melakukan langsiran agar bisa menaiki bus.

“Selain menuntut pembongkaran lahob lama/underpass lama warga juga meminta perbaikan sarana prasarana infrastruktur di masing-masing pedukuhan, mereka menuntut adanya pemerataan pembangunan. Mereka juga mengeluh dengan keberadaan kandang ayam yang meresahkan warga karena aroma yang tidak sedap dan banyaknya lalat yang beterbangan ke rumah-rumah warga,” sambungnya.

Sesuai permintaan para pendemo agar polisi/pihak keamanan tidak terlalu protektif sehingga petugas yang datang hanya mengawasi jalannya aksi demo damai tersebut tanpa melakukan pengamanan yg ketat seperti aksi demo lainnya.

Sementara para perangkat desapun hanya ikut mengawasi saja, namun yang disayangkan pendemo adalah kades yang sempat datang dan tak lama pergi lagi karena diteriaki oleh pendemo.

Aksi demo damai yang berlangsung dari pukul 09.00-13.00wib berjalan cukup kondusif dan aman, bahkan berakhir dengan tertib. (DHANI)

Posted in: Serba Serbi