By 21 February 2020

Rumah Progam Bantuan Pemerintah di Pesantunan Ambruk, Satu Penghuni Tewas

Kondisi rumah Suwarniti yang dapat bantuan program RTLH saat alami ambruk

BREBESNEWS.co – Baru sekitar 5 bulan direnovasi melalui program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bantuan pemerintah, rumah milik Suwarniti (70) warga Desa Pesantunan RT. 06 RW. 01, Kecamatan Wanasari, alami ambruk.

Akibat kejadian tersebut, tepatnya Kamis (20/2/2020) malam sekira pukul 22.30 WIB ini, penghuni rumah yang sedang sakit, yakni nenek Suwarniti yang saat itu berada kamarnya, sempat selamat dari reruntuhan bangunan.

Namun setelah beberapa jam mendapatkan perawatan di rumah anaknya, Suriah (50), yang berada di depan rumah korban, dia meninggal.

“Korban (Suwarniti) yang selamat dan sadar saat dievakuasi warga setempat akhirnya meninggal dunia di rumah anaknya, Ibu Suriah. Sesaat sebelum meninggal pukul 01.30 WIB (21/2), korban muntah-muntah dan terdengar suara ngorok dari tenggorokannya,” jelas Kapten Infanteri Turiman, Danramil 03 Wanasari lewat pesan singkatnya.

Dijelaskannya lanjut, diduga nenek tersebut meninggal akibat pendarahan dalam di bagian dada dan kepala saat tertimpa genteng, kayu dan dinding batu bata yang belum diplester dari bangunan yang sudah tua itu.

“Almarhumah sudah dimakamkan pagi ini di pemakaman desa, sedangkan kejadian tersebut masih ditangani Polsek Wanasari untuk pengusutan lebih lanjut,” imbuhnya.

Srmentara anak korban Suriah, menuturkan kejadian terjadi secara tiba-tiba saat dirinya bersama adiknya, Warsono (38) sedang duduk di teras rumahnya yang berada di depan teras rumah korban.

“Tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba tiba rumah ibu ambruk. Kami pun langsung mencari korban (ibu) yang sedang sakit di dalam kamar dan tidak bisa kemana-mana,” ungkapnya.

Dikutip dari Portal Pantura.com, banyak warga yang menyayangkan rumah berukuran 6×9 meter tersebut ambruk karena baru 5 bulan direhab. Salah satunya adalah Asep, Ketua RT. 06, ia juga membenarkan bahwa rumah tersebut baru direhab melalui program bedah rumah senilai Rp. 17,5 juta.

“Korban punya enam anak, dua masih belum berkeluarga dan masih tinggal bersamanya. Almarhumah sudah lama sakit dan hanya terbaring di tempat tidur,” ungkap Asep.

Ditambahkannya, korban merupakan salah satu penerima program bantuan PKH, karena merupakan keluarga sangat miskin. (AFiF.A)

Posted in: Serba Serbi