Curi Besi Cor, Sopir Angkot di Ketanggungan Diamankan

BREBESNEWS.co – Samsudin bin Atmo (40) warga Desa Ketanggungan Kecamatan Ketanggungan pelaku pencurian dengan pemberatan berhasil di amankan Satreskrim Polres Brebes sebagai pelaku pencurian dan pemberatan.

Samsudin yang sehariannya bekerja sebagai sopir angkot Ketanggungan Ciledug, diamankan setelah sempat di massa warga ditempat kejadian peristiwa.

Dalam pres relesnya, di Mako Polres Brebes, Kamis (17/2/2022) Kapolres Brebes AKBP Faisal melalui Wakapolres Kompol Arwansa menjelaskan kronologisnya.

Pelaku diamankan karena kepergok usai mencuri besi bekisting cor di sebuah gudang milik Feri Andriyanto (38) warga Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan pada akhir Januari yang lalu.

Tersangka Samsudin mengaku dirinya kala itu melakukan aksinya bertiga yakni dengan cara merusak kunci gembok gudang lalu masuk untuk mencuri besi besikisting cor yang ada didalam gudang.

Belum sempat membawa kabur, pelaku dipergoki waga di jalan saat menyetir motor pengangkut hasil curiannya roda 3. Pencurian dilakukan dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Setelah ketahuan ada barang curian besi yang dibawa pelaku pakai motor roda 3 jenis Viar warga yang sempat mengintainya mengkap pelaku yang selnjutnya dibawa ke kantor polisi.

Sebelumnya pelaku yang tidak mengakui perbuatannya dimassa warga hingga pelaku mengakui perbuatannya.

Dari keterangana pelaku kepada polisi Waka mengatakan tersangka telah mencuri hingga 22 batang besi besikisting cor didalam gudang.

“Barang bukti beserta motor roda 3 yang dijadikan alat kejahatan sudah kami amankan. Dari aksinya pemilik gudang mengalami kerugian hingga 50 juta rupiah,” ungkap Kompol Arwansa.

Ia juga menjelskan bahwa pelaku yang terdiri 3 orang. Untuk kedua pelaku yang melairikan diri saat di amankan warga masih kita lakukan pengembangan yang sampai saat masih buron.

“atas perbuatannya, tersangka terancam kurungan maksimal 7 tahun penjara,” tandas Wakapolres.

 

Sementara itu, Samsudin mengaku perbuatanya dilakukan karena kebutuhan ekonomi.

“Narik angkotnya sepi penumpang jadi saya melakukan perbuatan ini,” akunya.

(AFiF.A)