By 3 March 2022

Hati-Hati… BPOM Semarang Temukan Jamu dan Kosmetik Berbahaya Beredar di Brebes

Sosialisasi KEI BPOM Semarang dan anggota komisi IX DPRRI Dewi Aryani di lapangan bola Sokadana Songgom Brebes

BREBESNEWS.co  – Masyarakat diharapkan hati=hati dalam menggunakan obat baik untuk kesrhatan ataupun obat kecantikan. Pasalnya Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang, menemukan ribuan bungkus jamu yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) dijual bebas di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, baru-baru ini.

Selain jamu tak memenuhi standar kesehatan juga kosmetik yang dijual secara online yang berasal dari Brebes.

Ribuan bungkus jamu yang ditemukan di Bumiayu mengandung zat berbahaya sudah disita dan dimusnahkan.

“Bisa saja jamu itu ampuh untuk mengobati sakit yang diderita seseorang. Namun untuk jangka panjang 4- 5 tahun pasien pengkonsimsi jamu tersebut bisa kena ginjal atau jantung karena dosis ramuan yang tidak sesuai takaran kesehatan,” ujar Kepala Balai BPOM Semarang, Sandra M P Linthin, kepada beberapa awak media usai enjadi narasumber Kegiatan Informasi, Komunikasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan, yang diselenggarakan bsrsama Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani, di Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes. Kamis (3/3/2022) pagi.

“Kemarin, teman-teman kami mendapati produk jamu yang ditambahkan BKO di Kecamatan Bumiayu. Tapi, kami melakukan pembinaan. Jadi, produknya dimusnahkan kurang lebih ada 1700 pcs, baik yang botolan maupun bentuk dus,” ungkapnya lagi.

Selain temuan jamu, BPOM juga membeberkan temuan kosmetik dengan kandungan bahan yang belum diketahui bahayanya.

Produk komestik tersebut di jual disalah satu toko online kosmetik yang produknya tidak memiliki izin BPOM. Toko online kosmetik itu sudah dilakukan penindakan.

“Sementara kami segel toko dan produknya, besok mungkin kami akan gelar kasusnya di kantor. Apakah produk ini sudah memiliki dua alat bukti, karena minimal dua alat bukti untuk kami ajukan ke pidana,” tandasnya.

Sementaea anggota komisi IX DPRRI Dewi Aryani dalam uraiannya lewat daring mengungkapkan bahawa Brebes merupakan daerah lintasan Pantura yang menjadi sasaran obat- obatan terlarang.

Untuk itu warga harus hati- hati dalam membeli obat bagi kesehatan.

“Siapa tahu obat yang dijual ternyata mengandung narkoba,” ujar wakil dari Dapil 9 yang meliputi Tegal kota  Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes ini.

(AFiF.A)

Posted in: Serba Serbi