By 30 June 2022

Jadi Wilayah Sumber Bibit Sapi Jabres, 6 Kecamatan di Brebes dapat Prioritas Vaksinasi PMK

 

Tim DPKH Brebes menggencarkan pelaksanaan vaksinasi pencegahan PMK di enam kecamatan yang ditarger selesai Sabtu (2/7) mendatang.

BREBESNEWS.co – kecamatan di Kabupaten Brebee menjadi prioritas vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku. Sebab, wilayah tersebut menjadi sumber pengembangbiakan bibit sapi Jabres dan ternak.

Di Kecamatan Bantarkawung sebagai wilayah sumber bibit sapi Jabres tersebar di tiga titik.

Kemudian, Kecamatan Banjarharjo, Ketanggungan, Larangan, Bumiayu dan Salem sebagai wilayah penyangga. Dengan jatah sebanyak 3000 dosis, pelaksanaan vaksinasi PMK ditarget selesai Sabtu (2/7/2022) mendatang.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes Ismu Subroto saat dikonfirmasi mengungkapkan, sesuai instruksi Gubernur Jateng dan pemerintah pusat vaksinasi untuk pencegahan segera dilaksanakan.

Kabupaten Brebes, menjadi daerah prioritas karena memiliki sumber bibit sapi Jabres. Sebab, jenis Jabres menjadi ternak unggulan sekaligus ikon wilayah peternakan di Kota Bawang.

“Vaksinasi ternak, dimulai Senin (27/6) hari ini, hingga ditarget selesai Sabtu (2/7) mendatang. Fokusnya, semua kandang yang belum ada kasus suspect PMK,” jelasnya.

Target vaksinasi pencegahan PMK, lanjut Ismu, diberikan bagi semua sapi ternak betina yang sehat. Sebab, fokus pemberian vaksin bertujuan mencegah dan meminimalisir penyebaran virus. Sehingga, diprioritaskan bagi sapi atau kerbau ternak yang dalam kondisi sehat.

Terlebih, dosis vaksinasi PMK jumlahnya terbatas dan harus segera diselesaikan sesuai jatah dropping.

“Karena vaksinasi PMK ini tahap awal, fokusnya upaya pencegahan penyebaran virus,” katanya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Budi Santosa menambahkan, terkait teknis vaksinasi PMK bagi hewan ternak dilakukan serentak di semua titik enam kecamatan.

Fokusnya, bagi ternak betina yang sehat dan kandangnya belum ada temuan kasus suspect PMK.

“Setelah dosis pertama ini diberikan, dosis kedua disuntikkan lima pekan kemudian. Sedangkan, dosis ketiga diberikan empat bulan setelah dosis 2,” tandasnya.

(Al Faruq)

Posted in: Serba Serbi