By 30 June 2022

Ribuan Warga Iringi Kepergian Kyai Kharismatik asal Jatibarang KH Rosyidi Malawi

Jenazah KH Royidi saat disholatkan di Masjid Al Itihad Jatibarang

BREBESNEWS.co – Innalilahi wainnailaihi rojiun, lautan manusia mengiringi kepergian KH Rosyidi Malawi ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Muslim, Desa Jatibarang Lor, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Kamis (30/6/2022).

Almaghfurllah KH Rosyidi bin KH Malawi bin KH Abdul Wahab Sya’roni meninggal dalam usia 76 tahun pada Rabu (29/6) pukul 15.36 di RS Islam Kota Tegal.

Iring-iringan ribuan petakziah tersebut mengular dari kediaman rumah duka, ke Masjid Al Ittihad hingga ke pemakaman.

Bupati Brebes Idza Priyanti saat sambutan pelepasan jenazah mengaku merasa kehilangan sosok ulama kharismatik Kabupaten Brebes. Karena pencerahan yang diberikan Romo Kiai Rosyidi telah membawa kedamaian umat Islam di Kabupaten Brebes.

Lewat pengajian Ahad Pagi, Pengasuh Majelis Taklim Baitus Saadah pencerahan yang selama ini di berikan Romo Kiai Rosyidi membawa manfaat dan kedamaian dan kehidupan dunia akherat.

“Tapi kami yakin, ilmu yang sudah tercurahkan kepada umat menjadi bekal meneruskan perjuangan Romo Kiai. Semoga kedamaian di alam sana selalu menyertai Romo Kiai. Husnul Khotimah,” pungkasnya.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Brebes, Bupati Idza meminta maaf atas segala khilaf kepada Almarhum.

Sementara Tausiyah pengantaran jenazah disampaikan Pengasuh Pesantren Darussalam Jatibarang Syeh Sholeh Basalamah.

Buya Sholeh berpesan kepada jamaah agar dalam setiap ada kematian sebut-sebutlah kebaikan Almarhum. Teruskanlah amaliyah beliau, semoga perkataan baik akan menjadi doa. Dan doa-doa dari tokoh yang sudah di akherat akan lebih diijabahi.

“Kepergian Kiai Rosyidi, mudah-mudahan akan lebih menghidupkan syiar Islam di Jatibarang sehingga mengantarkan Kiai Rosyidi makin damai di Surga-Nya,” tutur Syeh Sholeh.

Sebelum menuju ke pemakaman, Jenazah Kiai Rosyidi diantar dengan doa yang di pimpin KH Farikhin Jatibarang Kidul, bada Dhuhur usai disholati sekitar pukul 13.00 WIB.

Budayawan Pantura yang juga Ketua Lesbumi Kota Tegal Atmo Tan Sidik mengenang sosok Kiai Rosyidi sebagai Kiai yang menghargai literasi.

“Selama hidupnya selalu membaca kitab dan buku-buku berbagai disiplin ilmu. Termasuk menghargai hasil karya orang lain,” tandas Atmo.

(AFiF.A)

Posted in: Serba Serbi