By 12 August 2022

Potensial untuk Bahan Uang dan Kain, Petani Brebes Dilatih Budidaya Serat Pohon Pisang Abaka

Proses pelatihan para petani dalam pembudidayaan pisang abaka di gedung korpri Brebes

BREBESNEWS.co – Ratusan petani di Kabupaten Brebes dilatih budidaya dan pemanfaatan serat pohon pisang abaka. Bahkan, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga diberi motivasi yang sama yakni, dengan mengembangkan potensi serat alami sebagai bahan baku uang kertas dan kain.

Selain ramah lingkungan serat pohon pisang abaka memiliki nilai ekonomis yang tergolong mahal.

Hal itu, terungkap saat narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional menjabarkan teknis penanaman dan budidaya serat pohon pisang abaka di Gedung KORPRI, Jum’at (12/8/2022).

Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN Akbar Hanif Dawam menyampaikan, berdasarkan hasil sejumlah riset yang dilakukan peneliti BRIN dari serat pohon pisang abaka merupakan inovasi terbarukan. Sebab, kekuatan dan daya tahan serat pohon pisang abaka menjadi bahan alternatif alami. Khususnya, bahan baku uang kertas, benang sebagai bahan tekstil hingga pembuatan senar.

“Berbagai manfaat dari serat pohon pisang abaka. Bisa menjadi alternatif, untuk mendongkrak potensi nilai ekonomis berbasis kerakyatan. Karena, cara tanamnya juga mudah seperti pisang pada umumnya,” ungkapnya.

Belum banyaknya budidaya, lanjut Akbar, menjadi alasan strategis diberikannya pelatihan bagi petani dan pelaku UMKM Brebes, karena masih banyaknya lahan yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk menanam pisang abaka.

Kemudian, pengembangan budidaya dan cara pengolahannya juga tergolong mudah. Namun, butuh ketekunan, disiplin dan teliti dalam semua proses untuk menghasilkan serat alam tersebut.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang digelar BRIN bagi masyarakat Brebes.

Selain bisa menjadi peluang menambah penghasilan bagi petani dan pelaku UMKM. Pengembangan potensi serat pohon pisang abaka, menjadi teknologi ramah lingkungan.

“Harapannya, peluang baru budidaya dan pemanfaatan serat alami pisang abaka. Masyarakat bisa menambah potensi usaha baru, sehingga pemulihan ekonomi masyarakat lebih cepat pascapandemi Covid-19 ini,” tandasnya.

(Al Faruq)

Posted in: Ekonomi & Bisnis