3 Ibu Hamil Meninggal di Awal 2019, Idza Serukan Pengawasan Bumil Dimaksimalkan

BREBESNEWS.co – Kasus kematian ibu hamil dan melahirkan (Bumil) di Kabupaten Brebes Tahun 2019 ini, hingga Bulan Februari tercatat 3 orang.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Brebes Idza Priyanti secara langsung meminta kepada Kader Posyandu lebih maksimal dan pro aktif dalam melakukan pengawasan dan pendampingan Ibu Hamil.

“Selama ini, kader Posyandu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kualitas hidup Ibu dan anak, maka mari maksimal dan pro aktif lakukan pendampingan ibu hamil,” ajak Idza Priyanti sosialisasi program kesehatan kepada kader posyandu dan dukun bayi di Kecamatan Larangan dan Songgom, Selasa (12/2/2019).

Idza berharap jumlah kematian Ibu hamil dan melahirkan di Kabupaten Brebes tidak bertambah.

“Oleh karena itu, peran serta semua komponen masyarakat melakukan pendampingan bersama-sama. Antara lain, peran pemerintah melalui tenaga kesehatan yang dimiliki, keluarga, hingga Kader Posyandu dan dukun bayi,” ucap Idza.

Di Kecamatan, lanjut Idza, bulan ini ada 1200 wong meteng (ibu hamil).

“Itu berarti setiap kader harus mendampingi 2 orang bumil,” pungkas Idza.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Julining Pirula Dewi mengaku kasus kematian ibu hamil dan anak baru lahir serta pencegahan Stunting masih memerlukan perhatian sangat serius.

Kordinasi lintas sektor, terutama kepada stake holder harus terlibat dan bersinggungan langsung dengan ketiga permasalahan tersebut.

“Kader Posyandu dan dukun bayi sengaja mengumpulkan seluruh Kader Posyandu dan dukun bayi untuk diberikan sosialisasi tentang program Brebes kawal wong meteng dan pencegahan Stunting,” Papar Dewi.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris DP3KB Hj Farikha, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes Ny Sri Legiastuti Narjo, Camat serta Muspida Kecamatan Larangan dan Songgom. (AFiF.A)