Masuk Zona Merah, Kader Posyandu Diharap Bisa Tekan AKI/AKB
BREBESNEWS.co – Angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di kabupaten Brebes kini memasuki zona merah dan kondisinya sangat memprihatinkan.
Pasalnya Brebes sudah masuk tiga besar se Jawa Tengah dalam hal AKI dan AKB.
Demikian disampaikan Kepala dinas kesehatan kabupaten Brebes, dokter Sartono MM saat acara sosialisasi prog kesehatan posyandu dan dukun bayi sekecamatan Sirampog, Rabu siang (6/3/2019) kemarin, di GOR Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Brebes Idza Priyanti kadinkes Anggota DPRD Brebes Nasikun, Ketua PKK Srilegi Astuti Narjo ketua Kepala Puskesmas Sirampog Supardi MKs dan Camat Sirampog serta Kapolsek Sirampog.
Lebihlanjut. dokter Sartono, menuturkan untuk saat ini AKI/AKB Brebes sudah masuk tiga besar se Jawa Tengah, dimana angkanya sudah mencapai hampir 30 angka kematian.
“Sebenarnya persoalan AKI dan AKB bukan hanya masalah bagi dinas kesehatan saja tetapi merupakan persoalan bersama yang butuh dukungan dari semua pihak untuk sama sama menguranginya agar angka itu bisa ditekan serendah mungkin,” ujar Sartono dihadapan para kader posyandu dan dukun bayi sekecamatan sirampog.
“AKI dan AKB adalah masalah kita bersama yang perlu difikirkan bersama pula, guna mencari solusi terbaik untuk menekannnya,” imbuh Sartono.
Dengan masuknya ke zona merah soal AKI/AKB ini, dokter Sartono akan mengoptimalkan semua komponen termasuk para kader posyandu dan dukun bayi dalam menekan angka kematian ini.
“Dengan jumlah kader posyandu sekabupaten Brebes sebanyak 8150 orang dan dukun bayi sebanyak 190 orang, Saya yakin angka itu bisa ditekan serendah mungkin,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Brebes Idza Priyanti meminta kepada semua kader posyandu dan dukun bayi agar bisa bersinergi dan ikut sama sama bekerja agar AKI AKB ini bisa ditekan serendah mungkin.
Dirinya yakin dengan jumlah kader posyandu yang ada, angka itu dapat ditekan asalkan semuanya serius bekerja memberikan penyuluhan kepada semua ibu hamil yang ada dimasing masing desa.
”
Kader posyandu harus bisa memberikan penyuluhan yang baik dan tepat agar mereka para bumil bisa mengerti apa yang harus dilakukan agar bayinya sehat ibunya selamat,” ungkap Bupati Hj Idza Priyanti.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sirampog, Supardi MKes memaparkan, saat ini di Kecamatan Sirampog ada sekitar 620 ibu yang tengah hamil dan pihaknya bersama dengan 317 kader posyandu dan 69 dukun bayi akan melakukan pendampingan kepada mereka.
“Kami akan pantau dan berikan penyuluhan yang mengena dihati apa yang harus dilakukan oleh para bumil ini selama masa kehamilan hingga melahirkan, Upaya ini agar tidak terjadi AKI dan AKB di kecamatan Sirampog,” pungkas Supardi. (DHANI)







