Ibu Korban KA, Sutriyah : Khofiyatun Tak Rela Dicerai Karena Anaknya Masih Kecil
BREBESNEWS.co – Ibu korban dari ibu muda beserta dua anak balitanya Sutriyah (55) kepada sejumlah awak media, menuturkan perihal anaknya Khofiatun (31) dan kedua cucunya Rezki Al Fatih (4) dan Nurin Nikaela (1) hingga semuanya tewas mengenaskan tertabrak KA Tegal Bahari, Selasa pagi (2/4/2019) di perlintasan jembatan sungai Pemali.
Menurut Sutriyah, anaknya Khofiatun dan kedua anaknya baru dua hari tinggal bersamanya di Kampung Pasarbatang Kecamatan Brebes.
Khofiyatun bersama suaminya yang beenama Herman sudah 5 tahun hidup besama suaminya Herman selama 7 tahun di Jakarta dengan usaha berdagang.
“Khofiatun yang sudah punya dua anakĀ tiba-tiba saja dipulangkan suaminya ke Brebes karena hendak diceraikan Herman yang merasa tidak cocok lagi,” imbuh Sutriyah.
Mungkin karena depresi dengan keputusan suaminya yang hendak menceraikannya dan kawin lagi.
Mengingat anak-anaknya yang masih kecil, dia akhirnya nekad mengakhiri hidupnya.
Berdasarkan kesaksian Sutriyah anaknya pergi dari rumah saat pagi sekali sekitar pukul 4.00 WIB.
“Waktu itu kebetulan se-isi rumah masih tidur, setelah saya bangun anak beserta cucunya sudah tidak ada ditempatnya,” ujar Sutriyah lagi.
Sutriyah sendiri kaget setelah melihat pesan di HP yang dikirim oleh saudaranya yang kerja di perlintasan kereta api di sekitar TKP.
Khofiyatun beserta kedua anaknya dikabarkan meninggal tertabrak kereta sekira pukul 06.30 WIB.
“Setelah saya cek, ternyata benar kalau anaknya Sofiyatun beserta dua cucunya meninggal tertabrak kereta,” ucapnya.
Setelah sempat dibawa ke RSUD Brebes, selanjutnya ketiga korban Sofiatun, Rizki dan Nurin dimakamkan di pemakaman Sapran Parbatang satu liang lahat. (AFiF.A)









