Mantan Sekda Brebes : Jabatan dengan Prestasi Lebih Enak, Tidak Pikir Bagaimana Kembalikan Uang
BREBESNEWS.co – Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes Bambang Muryantono mendesak kepada Bupati Brebes Idza Priyanti agar pejabat yang nakal supaya dislentik.
Upaya tersebut agar menjadi efek jera bagi dirinya dan pembelajaran bagi yang lainnya agar tidak nakal dalam menjalankan amanatnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
Demikian disampaikan Bambang Muryantono saat silaturahmi dan halal bihalal Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Brebes di gedung Korpri Brebes, Sabtu (29/6/2019) kemarin.
“Bupati tidak perlu segan, bagi Pejabat yang tidak benar, tidak disiplin, nakal, dislentik saja,” desak sesepuh IKAPTK dengan tegas.
Bambang juga mengingatkan kepada anggota IKAPTK jangan terbawa arus pada hal hal negatif dalam pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dia mengajak agar IKAPTK bekerja dengan baik, tingkatkan prestasi, inovatif dan krearif.
“Insya Allah kalau prestasi kita bagus, pimpinan akan melihat kita sebagai anak buah yang berkualitas, anak buah yang memberikan laporan sebelum diminta alias kreatif,” tandasnya.
Dirinya mengaku dapat promosi tanpa membayar sepeserpun bahkan sampai jabatan Sekda.
“Jabatan yang diperoleh dengan prestasi itu lebih enak, tidak memikirkan bagaimana caranya mengembalikan uang-uang yg kita keluarkan. Bahkan tidak berhutang budi kepada beberapa orang yang punya andil dalam keputusan peningkatan jabatannya,” tegasnya.
Bambang berharap, kepada Alumni IKAPTK yang masih aktif bisa gemilang prestasinya. Selaku sesepuh, dia menitipkan kepada Sekda agar mereka yg berprestasi diberi kepercayaan yang lebih tinggi lagi.
“Tapi jangan segan segan bahwa mereka yang tidak benar dalam bekerja diselentik saja,” tandas Bambang.
Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT dalam sambutannya mewakili Bupati atas nama Bupati mohon maaf jika selama bergaul dan bekerjasama terdapat sikap, tutur kata ataupun perilaku yang mungkin tidak berkenan dihati hadirin.
“Mudah-mudahan, selanjutnya akan semakin mempererat ikatan dan kerjasama dengan berlandaskan hati dan jiwa yang kembali bersih suci guna melanjutkan tekad membangun masyarakat Kabupaten Brebes menuju kearah yg lebih baik lagi,” ucap Djoko.
Orang yang Masuk Neraka
Halal bihalal diisi siraman Rohani oleh DR KH Jaffar Athayar Lc MA yang juga pimpinan Ponpes Mubarokal Ulum Desa Penanggapan Kecamayan Banjarharjo Brebes.
Dalam ceramahnya beliau mengatakan bahwa orang pertama yang masuk neraka adalah orang yang selalu dengki iri hati. Seperti, pertama, ulama yang karena membedakan dan mengeluhkan kemajuan dan kesuksesan ulama yang satu dengan yang lain. Ponpes yang satu dengan ponpes yang lain.
Kedua adalah pengusaha yang iri dan dengki dengan kemajuan dan kesuksesan pengusaha yang lain dan ketiga yang masuk neraka adalah pejabat yang merasa iri dan dengki dengan keberhasilan pejabat yang menduduki jabatan yang lebih tinggi. (AFiF.A)







