Terganggu dengan Penutupan Perlintasan KA Kretek, Warga Ajukan Protes
BREBESNEWS.co- Puluhan pedagang dan warga masyarakat di sekitar perlintasan sebidang rel Kereta Api (KA) di bawah Flyover Kretek Paguyangan, rame-rame melakukan unjukrasa damai.
Mereka melakukakan unjukrasa damai di stasiun Bumiayu, Selasa (27/8/2019.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Penutupan perlintasan KA kretek ini imbas dari penarikan alat komunikasi oleh pihak PT KAI, sehingga petugas yang menjaga perlintasan tidak bisa melakukan buka tutup palang pintu perlintasan karena tidak lagi mendapat akses informasi waktu perjalanan KA yang melintas.
“Hal ini tentunya dangat merugikan warga masyarakat dan pedagang yang berjualan dipasar grengseng di bawah Flyover ini. Karena akses jalan tertutup dan mereka terpaksa harus muter melewati Flyover yang dipandang sangat berbahaya terutama bagi pelajar,” ujar Rohmat salah seorang Tomas setempat.
Menurutnya, audensi yang dilakukan warga dan para pedagang ini hanya meminta akses jalan di perlintasan KA tersebut dibuka kembali. Karena diakui oleh para pedagang yang berjualan dipasar grengseng ini berdampak pada pendapatan mereka yang mengalami penurunan lantaran akses jalan yang sulit dilalui baik pedagang maupun pembelinya.
“Warga dan para pedagang ini mengancam jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka mereka akan melakukan demo sepanjang perlintasan dari kretek hingga karang mangu. Oleh karena itu kami minta kepada Humas Daop V dan juga dinas terkait untuk membuka kembali akses jalan tersebut,” ungkapnya.
Humas Daop V Purwokerto, Supriyanto menegaskan pihak PT KAI tidak pernah menutup perlintasan itu untuk masyarakat, hanya menarik alat komunikasi yang biasa digunakan karena tidak ada lagi petugasnya.
Sebenarnya penampatan petugas itu kewenangan pemerintah daerah, bukan kewenangan PT KAI. Namun pihaknya mengakui telah melakukan koordinasi dengan dinas perhubungan terkait rambu rambu, safety dan perlengkapan lainnya.
“Meskipun perlintasan KA kretek ini bisa dilalui, namun kami himbau masyarakat harus tetap hati-hati saat melintasi perlintasan KA,” pungkasnya.
Mendengar jawaban PT KAI dan Dinas perhubungan yang akan membuka kembali perlintasan KA kretek tersebut, masyarakat yang semula berkumpul akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan kembali melakukan aktivitasnya.
(DHANI)







