By 13 December 2020

Dua Desa di Bantarkawung Alami Longsor

Longsor tebing di Kecamatan Waru, tepatnya di dukuh Ciruya Bantarkawung

BREBESNEWS.co – Bencana alam tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Bantarkawung, melanda dua desa.

Longsoran yang dipicu curah hujan tinggi ini menimpa satu desa yakni tepatnya di Dukuh Ciruyu RT. 02 RW. 03, Desa Waru.

Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, lewat pesan WA nya, Minggu (13/12/2020) menuturkan, tebing setinggi 5 meter longsor dan menimpa beberapa rumah di bawah dukuh Ciruya.

Tebing sepanjang 12 meter di atas rumah Pak Suyanto (60) longsor pada Sabtu malam (12/12), sekitar pukul 19.00 WIB.

Longsor dipicu curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan tanah tebing menjadi labil.

“Tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut, namun kerugian material pemilik rumah ditaksir mencapai Rp. 60 juta,” kata Kapten Nurhadi.

Pihaknya dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes kini sudah memetakan longsoran dan membuat tanggul darurat untuk menahan tebing.”

Sementara di lokasi terpisah, yakni di Dukuh Pawangunan RT. 02 RW. 07, Desa Banjarsari, longsor memutus akses jalan antar dusun/dukuh sepanjang 10 meter di tebing setinggi 4 meter, yang mengancam 4 pemukiman warga setempat, yaitu Tarsun, (40), Taminah (50), Sarkim (55), dan Kusno (45).

Longsor yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB itu, juga dipicu curah hujan dengan intensitas berlebih dalam waktu yang cukup lama.

Sedangkan upaya penanganan sementara di lokasi ini adalah pemasangan terpal di atas longsoran untuk mengurangi longsor susulan bila terjadi hujan lebat lagi, dan juga akan segera dilakukan kerja bakti pembuatan tanggul darurat, termasuk membersihkan material longsoran.

“Kami juga menghimbau kepada warga setempat yang tinggal di atas maupun di bawah tebing yang berpotensi longsor untuk mengungsi ketempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras dengan intensitas yang lama,” pungkas Nurhadi. (AFiF.A)

Posted in: Serba Serbi