Tambah 114 Kasus Baru, 1.299 Orang di Brebes Terkonfirmasi HIV/AIDS
BREBESNEWS.co – Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mencatat, sebanyak 114 orang tertular HIV/ AIDS. Jumlah tersebut, merupakan hasil pemetaan penambahan kasus baru sejak Januari-Oktober 2021.
Bahkan, angka tersebut menambah temuan penderita HIV/ AIDS mencapai 1.299 kasus. Rinciannya, 1.185 berstatus kasus lama dan 114 penderita tambahan baru di 17 kecamatan. Bahkan, pemetaan faktor risiko dan Voluntary Counseling and Testing (VCT-red) terus digencarkan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Brebes dr Sri Gunadi Parwoko menyampaikan, berdasarkan hasil analisis dan pemetaan faktor risiko HIV/AIDS. Penyebaran kasus hampir merata terjadi di 16 kecamatan.
Rinciannya, Kecamatan Salem 2 kasus, Banjarharjo 10 kasus, Kersana 1 kasus. Kemudian, Kecamatan Tanjung 2 kasus, Losari 4 kasus, Ketanggungan 4 kasus, Larangan 3 kasus, Bulakamba 8 kasus. Selanjutnya, Wanasari 7 kasus, Brebes 9 kasus, Songgom 6 kasus, Tonjong 6 kasus, Sirampog 9 kasus, Paguyangan 4 kasus, Bumiayu 11 kasus, Bantarkawung 2, luar wilayah 10 kasus.
“Hasil pemetaan dan analisis data, tercatat beberap faktor risiko penyebaran. Seperti, Lelaki Suka Lelaki, perilaku seks menyimpang, gonta-ganti pasangan dan tanpa pengaman. Kemudian, pekerja seks dan pasangan suami istri berisiko,” ungkap Sri Gunadi, Rabu, (8/11/2021).
Terkait upaya pemetaan kasus, lanjut Gunadi, terus dimaksimalkan melalui penjaringan tes VCT jemput bola.
Bahkan, optimalisasi edukasi secara massif juga berdampak positif. Yakni, mulai tumbuhnya kesadaran memeriksakan diri setelah adanya gejala. Sehingga, skrinning dan deteksi dini bisa lebih dimaksimalkan dalam penanggulangan penderita HIV/AIDS.
“Dari klasifikasi temuan kasus baru, didominasi usia produktif. Meliputi, usia 25-49 tahun sebanyak 59 persen. Disusul usia 20-24 tahun mencapai 11 persen. Kemudian, usia 15-19 tahun 5 persen, kurang dari 4 tahun dan lebih dari 50 tahun 2 persen,” terangnya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Johan Assani menyampaikan, menindaklanjuti analisis dan pemetaan kasus penderita HIV/AIDS. Ia mengaku terus meningkatkan koordinasi dan penanganan terintegrasi.
Khususnya, layanan konseling dan test HIV/AIDS di 38 Puskesmas. Kemudian, RSUD Bumiayu, RS Bakti Asih, RS Siti Aminah, RS Derra Assyifa dan Mutiara Bunda.
“Layanan penanganan infeksi menular seksual juga ditingkatkan. Yakni, di 3 Puskesmas dan layanan pengobatan ARV di 23 fasyankes rujukan,” katanya.
Johan Assani menambahkan, untuk menunjang program penanganan kasus HIV/AIDS. Dinkes Brebes juga terus mengoptimalkan penjaringan Casecade dengan target 23.597 tes HIV. Realisasinya, 22.130 ibu hamil terjaring Tes HIV hasilnya 9 diantaranya positif tertular.
“Dengan jargon Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan (STOP-red). Upaya penanganan HIV/AIDS akan dituntaskan,” imbuhnya.
(Al FARUQ )







