By 29 November 2022

150 Kasus Baru HIV/ Aids di Brebes Ditemukan, Dinkes Genjot Layanan Tes dan Pengobatan

Fasilitator HIV/ AIDS memberikan materi kepada nakes dalam Workshop Penambahan Akses Layanan Tes dan Pengobatan HIV dan IMS kemarin

BREBESNEWS.co – Sebanyak 150 penderita baru HIV/AIDS di Kabupaten Brebes, bertambah sepanjang 10 bulan terakhir. Data tersebut, merupakan hasil pemetaan dan pendataan Dinas Kesehatan sejak Januari hingga Oktober 2022.

Bahkan, tambahan kasus baru itu menambah daftar panjang Orang Dengan HIV/ AIDS. Yakni, mencapai 1.338 kasus tersebar di 17 kecamatan berdasarkan Voluntary Counseling and Testing (VCT-red).

Kepala Dinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowati melalui Plt Subkor Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular Fatqiatu Rohmah menjelaskan, bertambahnya temuan kasus baru penderita HIV/ AIDS merupakan target program pemerintah.

Sebab, pada 2030 mendatang menjadi target Tri Zero ODHAsecara menyeluruh. Hal itu, diungkapkan saat membuka Workshop Test and Treat Penambahan Akses Layanan Tes dan Pengobatan HIV dan IMS di Grand Dian Hotel, Selasa (29/11).

“Program Tri Zero HIV/ AIDS, meliputi nihil penularan ODHA baru. Nihil kematian karena AIDS, dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap ODHA,” ungkapnya kemarin.

Dalam workshop tersebut, lanjut dia, sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan. Yakni, Pengelola Program HIV/ AIDS Dinkes Provinsi Jateng Sri Anerusi dan dr Panca Wardani. Serta, fasilitator dari Brebes dan Kota Tegal untuk mengoptimalkan layanan tes dan pengobatan HIV dan Infeksi Menular Seksual.

Pesertanya, dari 27 tenaga kesehatan Puskesmas dan lima rumah sakit.

Sementara itu, Narasumber sekaligus Pengelola Program HIV/AIDS Dinkes Provinsi Jateng Sri Anerusi menyampaikan, digelarnya workshop optimalisasi layanan tes dan pengobatan HIV/ AIDS di fasyankes.

Menjadi wujud komitmen dan konsistensi pendampingan terhadap ODHA sangat menentukan hasil pengobatan.

Terlebih, obat yang dikonsumsi seumur hidup berfungsi mengendalikan perkembangbiakan virus dengan ARV.

“Total kasus akumulatif HIV/ AIDS di Jateng, mencapai 43.393 penderita termasuk di Brebes. Sehingga, strategi Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan menjadi target yang harus direalisasi,” ujarnya.

Sri Anerusi menambahkan, teknis trs layanan pengobatan harus terintegrasi dengan pendampingan konsumsi obat ARV. Termasuk, tata cara pemulasaraan jenazah HIV/ AIDS serta pencegahan penularan dari ibu hamil ke janin.

Dengan 32 layanan meliputi 27 puskesmas dan 5 rumah sakit. Harapannya, menjamin ketersediaan obat dan terus menggandeng semua instansi serta elemen masyarakat.

“Fokusnya, menggencarkan sosialisasi dan edukasi kesehatan reproduksi remaja sebagai upaya pencegahan,” tegas Sri Anerusi.

(AL FARUQ )

Posted in: Sosial