Marak Peredaran Obat Terlarang. Pemdes Winduaji Tak Beri Ruang untuk Pedagang ‘Warung Aceh’
BREBESNEWS.co- Maraknya ‘Warung Aceh’ atau yang berkedok penjual makanan ringan namun diduga juga menjual obat terlarang di wilayah kabupaten Brebes menjadi perhatian sendiri Pemerintahan Dedas ( Pemdes) Winduaji kecamatan Paguyangan. Pihak Pemdes tidak akan memberikan ruang untuk warung Aceh yang berkedok menjual makanan ringan. Rabu (14/6- 2023 )
Ditemui diruangan kerjanya, Kepala desa Winduaji H.Abdurahman kepada BREBESNEWS CO. mengatakan, desanya merupakan desa yang religi. Masyarakatnya guyub rukun setiap hari Jum’ at gotong royong kerja bakti lingkungan masing masing RT dan RW sehingga jalan desa Winduaji, hingga terlihat bersih ,rapih dan tidak ada penyumbatan air di Solokan.
“Setiap pagi jum’ at berkumandang speaker di masjid dan Musholla ibu-ibu selalu mengingatkan kerja bakti sebagai wujud Jum’at bersih,” beber Abdurahmman.
Diungkapkan Abdurahman, dengan adanya pemberitaan di media Online dan himbauan dari Kasat Narkoba Polres Brebes Polda Jateng, jika di ketahui ada ‘Warung Aceh’ segera laporkan, untuk itu pemdes Winduaji siap tidak akan memberikan ruang untuk berjualan warung Aceh.
“Kami dari pemdes Winduaji akan mengawasi wilayah desanya apabila di temukan ada warung Aceh akan kami hentikan dan melaporkan kepada pihak yang berwajib.” Tandas Abdurahman.
Hal sama juga diungkapkan tokoh masyarakat desa Wanatirta kecamatan Paguyangan H.Muflikhin ST.
Muflikhin mengatakan, dengan menjamurnya warung Aceh di wilayah Brebes yang di duga menjual obat tanpa resep dokter mengaku prihatin, karena jika generasi muda kecanduan obat terlarang bagaimana masa depannya nanti.
Mengingat pemuda adalah generasi penerus bangsa. Masa depan suatu bangsa ada di tangan pemuda. Bangsa Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi negara besar, kuat, disegani dan dihormati keberadaannya serta tidak mudah goyah oleh negara lain.
“Pemuda menjadi suatu harapan bangsa yang nantinya akan meneruskan cita-cita luhur segenap bangsa Indonesia dan melindungi tanah air Indonesia,” ungkap Muflikhin.
Lebih lanjut Muflikhin mengatakan, generasi muda merupakan penerus bangsa yang pada periode tersebut adalah sangat produktif, sangat berharga dan sangat bernilai, sehingga perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar berkualitas menjadi insan yang berkarakter, insan yang cerdas, dan insan yang kompetitif.
“Jangan sampai generasi muda kita terjerumus dalam lubang kemaksiatan,yang bisa meruntuhkan moral dan nilai-nilai kebangsaan, sehingga bisa menghancurkan bangsa indonesia,” tegasnya.
Untuk itu, imbuh Muflikhin peran ulama ,tokoh masyarakat dan pihak pihak yang terkait kita bersama sama kita perangi apapun bentuk yang akan menjerumuskan generasi muda ke lembah nista.
“Generasi muda kita harus dibekali ilmu Agama dan pengetahuan agar bisa menerapkan nilai-nilai luhur karakter bangsa indonesia, diantaranya integritas, jujur, berani, mandiri, disiplin, keadilan dan kasih sayang.” Pungkas Muflikhin.
( Alex )








