Jambret di Songgom, Korban Diancam Golok dan Tasnya Disikat Usai Korban Terjatuh

Personel Polsek Songgom meminta keterangan korban yang mendalami sejumlah luka usai dijambret, Jum’at (3/9) malam.
BREBESNEWS.co – Warga Desa Songgom Lor Kecamatan Songgom, mendadak gempar usai terjadi aksi penjambretan, Jum’at (1/9/2023) malam.
Aksi tersebut, terjadi sekitar pukul 18.30 WIB saat korban Kurniasih, 41, warga Desa Karangbenda RT 4/10 Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal pulang usai berdagang.
Sesampainya di jalan Desa Songgom Lor, korban dipepet dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor type persneleng.
Bahkan, satu dari dua orang tak dikenal yang berboncengan itu mengacungkan golok untuk mengancam korban. Akibatnya, korban ketakutan dan hilang keseimbangan hingga terjatuh dari kendaraannya.
Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Kapolsek Songgom AKP Suryantono menjelaskan, tindak pencurian dengan kekerasan terjadi di pinggir jalan masuk Desa Songgom Lor Kecamatan Songgom.
Korban, mulanya mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi E-2129-PAJ menuju perjalanan pulang. Namun, saat masuk Desa Songgom Lor mendadak korban dipepet dua orang tak dikenal berboncengan.
“Setelah dipepet, korban sempat diancam dengan mengayunkan golok. Sehingga, korban ketakutan dan terjatuh dari motornya. Kemudian, pelaku langsung merampas tas warna merah milik korban lalu kabur,” ungkapnya saat dikonfirmasi Minggu (3/9) siang.
Selain terjatuh dari sepeda motornya, lanjut Suryantono, korban mengalami luka lecet di sejumlah tubuhnya. Bahkan, tas korban berisi uang tunai sebanyak Rp. 500 ribu.
Selain itu satu unit handphone android Samsung typenA7 warna ungu. Sehingga, korban ditaksir mengalami kerugian berkisar Rp 2 juta. Sejumlah pengendara yang melintas, langsung menolong korban masih dalam kondisi tersungkur.
“Hasil pemeriksaan kondisi fisik, korban mengalami luka memar pada kepala bagian atas. Luka lecet dan memar pada kening dan pipi sebelah kanan, lecet pada hidung dan memar di bibir atas dan bawah,” ujarnya.
Suryantono menuturkan, berbekal laporan korban yang diantar sejumlah saksi mata. Pihaknya mengaku, akan terus mengembangkan penyelidikan lebih lanjut.
Bahkan, pihaknya juga selalu mengimbau masyarakat pengendara lebih berhati-hati. Khususnya, saat berkendara malam hari di jalan dengan penerangan yang minim.
(Al Faruq)






