By 10 February 2015

Pasar Ternak Wagean Bumiayu Akan Segera di Revitalisasi

pasar hewan1

Bupati Idza Priyanti dan Kepala Dinas Peternakan Ir. Yulia saat meninjau Pasar Ternak Wagean Bumiayu yang akan segera di tata ulang (Revitalisasi)

BREBESNEWS.CO -Guna meningkatkan pelayanan kesehatan hewan ternak dan para pedagangnya, Pasar ternak atau yang lebih terkenal Pasar Wagean Bumiayu Kabupaten Brebes akan direvitalisasi (di bangun kembali).

Pelaksanaan revitalisasi mulai awal Maret 2015 dengan melakukan penataan kembali space atas dan bawah pasar, sesuai dengan kebutuhan pedagang. Sehingga menjadi pasar yang memiliki daya tarik tersendiri dan roda perekomian masyarakat makin berputar kencang menuju kesejahteraan bersama.

Kesiapan revitalisasi telah ditinjau langsung Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE, pekan lalu di damping Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Brebes.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Brebes Ir Yulia Hendrawati MSi yang mendampingi peninjauan lokasi menjelaskan, lahan yang dipersiapkan untuk pembangunan pasar wage seluas 13 Ha. Sedangkan untuk pengembangan pasar tradisional seluas 3.500 meter persegi.

Pasar yang terletak di Desa Jatisawit Bumiayu tersebut menjadi tempat berlangsungnya transaksi tiga daerah yang meliputi Brebes, Slawi dan Banyumas. Dengan jumlah ternak yang masuk perhari pasaran untuk ternak besar 235 ekor, ternak kecil 250 ekor dan aneka ternak 500 ekor.

“Dengan sistem transaksi ditempat, maka setiap hari pasaran selalu ramai dari tiga daerah tersebut dan akan menggerakan ekonomi warga setempat,” kata Yulia saat ditemuai diruangan kerjanya, Selasa (10/2/2015).

Revitalisasi pasar, lanjutnya, dengan membenahi beberapa fasilitas antara lain tempat tambatan ternak, los pasar hewan, kantor pengelolaan, ruang periksa hewan, rumah pemotongan hewan dan lain-lain.

Pembangunan tersebut bakal menyerap APBD sebesar Rp 300 juta. Selain itu juga dari bantuan Dirjen pengolahan dan hasil peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov Jateng untuk sarana fasilitas pasar ternak sebesar Rp 477,6 juta dan pengadaan peralatan sarana pasar ternak dan papan informasi digital sebesar Rp 75 juta.

“Pasar yang memiliki keunikan dan menjadi pusat transaksi dari dan ke Jakarta ini perlu mendapat perhatian yang serius terutama untuk kesehatan hewannya dan sinergitas dari berbagai pihak,” pungkas Yulia. (ILMIE)