By 26 August 2015

Bupati Minta Warga Lestarikan Jajanan Tradisional Brebes

11954570_10204858217477040_5112632434111940116_n

Bupati Idza Priyanti saat melihat stand jajanan tradisional Brebes yang di gelar di HUT Pramuka ke 54 di Desa Grinting Kecamatan Bulakamba

BREBESNEWS.CO – Jajanan tradisional dipamerkan dalam festival makanan tradisional yang digelar oleh Pemerintah Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, berbarengan dengan berakhirnya acara HUT Pramuka yang ke 54 di Kabupaten Brebes, Rabu (26/8/2015).

Dengan beralaskan tampah dan bakul, ibu-ibu setengah baya menjajakan berbagai jenis makanan tradisional. Seperti serabi, klepon, getuk, lapis, ketan pencok, blendung, ongol-ongol, cetil, misro, jolang, bugis poci, lapis cina, gatot, dan lainnya.

Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE bersama Sekda Brebes, H Emastoni Ezam bersama sejumlah pejabat Pemkab Brebes pun turut hadir mencicipi jajanan tersebut usai mengikuti kegiatan puncak hari Pramuka tingkat Kabupaten Brebes.

“Bagus sekali kegiatan ini, artinya tidak saja bisa melestarikan warisan kuliner dari nenek moyang, tapi jajanan tradisional ini juga masih bertahan di Kabupaten Brebes,” kata bupati mengapresiasi.

Bupati berharap agar keberadaan jajanan tradisional itu jangan sampai punah ditelan jaman seiring dengan terus bermunculannya makanan modern hasil pabrikan. Makanan tradisional merupakan tradisi kuliner yang menggunakan bahan-bahan alami tanpa kandungan zat berbahaya.

“Tidak hanya melestarikan tradisi, dengan merawat jajanan tradisional ini juga bisa menjadi tambahan penghasilan ekonomi masyarakat juga mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan alternatif,” harap Idza.

Kepala Desa Grinting, Suhartono menyampaikan festival jajanan tradisional tersebut menampilkan sedikitnya 49 jenis jajanan tradisional. Acara ini diadakan untuk mempromosikan citra desa secara positif. Apalagi, wilayahnya juga kaya akan bahan baku pembuatan jajanan tradisional. Sekaligus launching menjadi desa sentra makanan olahan dari bahan ikan bandeng.

“Alhamdulillah, jajanan tradisional masih lestari di desa kami. Kebetulan setiap malam Sabtu juga dibuka pasar rakyat secara rutin untuk membantu menjaga roda ekonomi masyarakat, khususnya pedagang makanan tradisional tersebut,” kata Suhartono. (HENDRIK)

Posted in: Kuliner, Serba Serbi