Harga Garam di Brebes, dari Harga Tinggi Kini Mulai Turun Drastis
BREBESNEWS.co – Pada awal september Petani desa sawojajar kecamatan Wanasari,Brebes akan memasuki masa panen garam.namun bisa dipastikan petani tidak bisa menikmati harga garam tersebut.
Pasalanya harga garam di tingkat petani terus merosot hingga Rp.700 per-kilo. Petani menuding turunnya harga garam di pasaran karena ada permainan tengkulak serta adanya import garam dari Australia.
.
“Harga garam dalam waktu sepekan terus merosot. Dipastikan para petani garam tidak bisa menikmati hasil panen,” tutur Parmin (49) salah satu petani garam asal Kaliwlingi Kecamatan Brebes, kepada BREBESNEWS.co, Senin (28/8/2017).
“Masa tanam kemarin harga garam bisa mencapai harga 4000 rupiah per-kilonya. Namun saat ini bisa turun drastis hingga 700 rupiah,” lanjutnya.
Menurut Parmin dengan turunnya harga garam, dia menduga ada permainan tengkulak di pasaran.termasuk katanya ada impir dari Negara Australia.
Ketua kelompok petani garam Sawojajar, Soma (53) petani garam asal Sawojajar mengatakan, sedikitnya ada 200 Ha lahan tambak yang di gunakan oleh ratusan petani untuk mencetak garam dimusim kemarau. Dirinya prihatin terhadap harga garam yang terus merosot.
“Kami petani garam merasa prihatin dengan harga di pasaran yang terus merosot. Kami minta pemerintah menstabilkan harga garam, paling tidak dikisaran harga 2000 hingga 2500 rupiah per-kilonya,” harap Soma.(HENDRIK)