Diduga Selingkuhi Ibunya jadi Motif Pembunuhan di Kemurang Wetan
BREBESNEWS.co – Kasus ditemukanya jenazah Bambang Nnurpendi (36) asak Desa Kemurang Kecamatan Tanjung, Minggu (12/2/2023) malam kemarin d tempat tidurya dengan bersimbah darah, kini motif pelaku membunuh mulai terkuak.
Pelaku yang sempat diamankan Tim Resmob Polres Brebes, yakni berinisial MA (18) pelajar SMA warga Desa Ketaggungan Kecamatan Ketanggungan.
Kasatserse Polres Brebes AKP I Dewa Gede Ditya K SIK dalam konfresi persnya mengungkapkan kronologi sebelum terbunuhnya Bambang Nurpendi alias Dlomok dengan pelaku MA, sebelum kejadian pelaku sempat main ke rumah korban hingga Minggu dinihari.
Namun saat korban merasa ngantuk dan teridur karena sudah medekati subuh, tiba-tiba saja pelaku mengambil HP dan membuka WA milik korban yang ternyata berisi kalimat yang menjurus perselingkuhan dengan ibu kandung korban.
(seperti diketahui korban dan ibu kandung pelaku pernah satu teman sekolahan)
“Mungkin karena sakit hati, pelaku tiba-tiba saja meengambil batu sebesar tubuh balita dan di gebukan ke kepala korban yang sedang tertidur. Gebukan batu sempat mengenai kepala dan tubuh korban. Selain itu pelaku juga menusuk leher dengan pisau korban hingga kamar beserta kasurnya bersimbah darah,” ujar Kasat Dewa.
Seteleh melakukan tindakan tersebut, pelaku pulang ke runahnya di Ketanggungan, hingga akhirnya pelaku tertangkap oleh tim resmob polres Brebes.
“Untuk saat ini pelaku melakukan tindakan pembunuhan seorang diri,” lanjut Dewa.
“Adapun polisi sudah megamankan pelaku beserta barang bukti berupa mobil sedan march dengan Nopol B 1416 URY, pisau dan bongkahan batu sebesar tubuh anak balita.”
Menurut Dewa Pelaku akan dikenai pasal 338 dan 351 yakni perbuatan tindak kekerasan hingga mengakibatkan meninggalnya seseorang.
“Ancamannya yakni penjara maksimal 15 tahun,” tutup Dewa.
Seperti diberitakan BREBESNEWS..co sebelumnya, seseorag warga Kemurang Wetan bernama Bambang Supendi (36), Minggu (12/2/2023) malam ditemukan tewas di tempat tidurnya.
Supendi alias Dlomok diduga kuat merupakan korban pembunhan karena di sekitar TKP terdapat batu besar dan kepala Supendi mengalir banyak darah.
Mayat Suoendi alias Dlomok yang bekerja sehari-harinya buka bengkel motor diketahui pertama kali oleh kakanya, karena saat di bel hp tidak nyaut. Rumah korban saat itu juga terlihat tertutup rapat.
(AFiF.A)