By 12 June 2023

Trenyuh, Dermawan Brebes Shintya Beri Bantuan Istri Dorong Kursi Roda Suaminya untuk Cuci Darah

Dermawan Brebes Shintya Indra Kusuma saat mendatangi keluarga yang sakit dan harus cuci darah dengan mendorong pakai kursi roda sendiri ke RS

BREBESNEWS.co – Perjuangan Aan Diniyati (40) warga miskin di Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, yang sempat jadi pemberitaan di media online karena kegigihananya membantu suaminya Nurokhman (50) berobat cuci darah dengan menggunakan kursi roda, serta mendorong sendiri dari rumah ke rumah sakit sejauh kurang lebih 5 kilometer, kini sedikit lega.

Pasalnya, sejak berita itu viral Aan kjni tak perlu lagi mendorong kursi roda untuk mengantarkan suaminya Nurokhman berobat dari runmahnya ke ke rumah sakit Bhakti Asih Brebes.

Kepala Dusun (Kadus) 1 Desa Kertebesuki, Wanasari, Didi Suwandi, saat ditemui awak media saat bertandang ke rumah Aan mengatakan, pihak desa sudah siap akan memfasilitasi keperluan transportasi berupa mobil siaga desa. Sehingga Aan tidak perlu lagi jalan kaki untuk mengantar suaminya cuci darah di rumah sakit.

“Mulai Rabu nanti, transportasi akan ditanggung desa. Semua gratis, jadi tidak perlu lagi jalan kaki,” kata Didi Suwandi, Senin (12/06/23) siang.

Didi menjelaskan, pihak desa selama ini tidak tinggal diam terhadap aksi Aan ini. Termasuk menawari fasilitas mobil siaga. Namun tawaran tersebut selalu ditolak dengan alasan tidak mau merepotkan.

“Kalau ditawari mobil (siaga) selalu tidak pernah mau. Alasannya tidak mau merepotkan orang lain,” jelasnya.

Aan dan suaminya saat menuju ke RS Bhakti Asih Wanasari Brebes untuk cuci darah

Aan juga mendapat simpati dan dermawan asal Brebes Shintya Indra Kusuma, berupa bantuan sembako dan uang tunai, Senin (12/6/2023) yang sengaja darang kerumahnya.

Bantuan ini diberikan agar Aan tidak perlu lagi mengamen di jalanan dan pasar pasar untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya

“Meski tidak banyak, tapi semoga bisa meringankan beban hidup Ibu Aan. Jadi biar fokus mengurus suami yang sakit. Karena sudah mengurus suami, juga harus kerja mencari nafkah untuk makan. Kasihan sekali,” tegas Shintya yang kini jadi calon legislatif DPRRI dapil IX ini.

Sementara Aan mengaku sangat terbantu atas kepedulian para dermawan dan pihak desa. Dia sangat terharu atas perhatian dan bantuan semua pihak.

Ia menjelaskan , setiap kali akan mengamen selalu kepikiran terhadap kondisi suami karena harus meninggalkan sendiri di rumah. Namun apa daya, suami harus mau ditinggal karena memang butuh uang untuk makan sehari hari.

“Kadang saya kasihan sama suami yang ditinggal sendiri di rumah. Tapi bagaimana lagi, tidak ada uang ya harus keluar rumah, mengamen,” ungkapnya sambil terisak haru.

Pasca viralnya pemberitaan dirinya, Aan beberapa kali mendapat cibiran. Dia disebut pemalas dan sering mengemis di pasar pasar.

“Saya tidak pernah mengemis. Kalau keluar rumah itu untuk mengamen bukan minta minta. Mungkin ada yang lihat saya lagi dorong suami dan ada yang memberi uang. Jadi dikira mengemis. Padahal mereka kadang kasih makanan dan yang untuk makan di rumah sakit,” akunya.

(AFiF.A)

Posted in: Sosial