Ratusan Buruh Brebes Unjukrasa ke DPRD, Tuntut Upah Naik 40 Prosen
BREBESNEWS.co – Ratusan Buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Militan Indonesia Kabupaten Brebes, menggeruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Selasa (14/11). Tujuannya, aliansi buruh dari PT Bintang Indokarya Gemilang tersebut menuntut perbaikan kesejahteraan. Hal tersebut, terungkap saat ratusan buruh menggelar aksi demonstrasi damai untuk menyampaikan keresahan. Yakni, mendesak wakil rakyat kota bawang turut memperjuangkan lima poin tuntutan dari upah layak hingga stop PHK.
Aliansi buruh yang tergabung dalam SEBUMI Kabupaten Brebes, mengawali aksi dengan konvoi dari pabrik PT BIG hingga Jalan Gajah Mada. Sesampainya depan gedung DPRD, sekitar pukul 10.00 WIB peserta aksi langsung membentangkan berbagai banner dan spanduk. Isinya, beragam curahan hati hingga lima poin tuntutan yang disampaikan melalui wakil rakyat. Bahkan, perwakilan SEBUMI Brebes langsung disambut Ketua Komisi II DPRD Brebes untuk menggelar audiensi. Sedangkan, peserta aksi melanjutkan orasi di depan gedung DPRD dengan pengamanan ketat Polres Brebes.
Protes buruh berisi keresahan dan tuntutan kesejahteraan, disampaikan melalui berbagai tulisan banner. Seperti, Beras Naik, BBM Naik, Biaya Pendidikan Naik, Kenyataan Gaji Tetap Gaji Tetap Ora Naik. BBM Mahal, Sembako Mahal, Masa UMK Brebes Masih Murah. Kagak Jadi Kawin Gara-gara Upah Murah, Janji Nek UMR Gede Aku Wis Ora Nglirik Liyane, Lagi Wayahe Mikir Serius Tulung UMR Direpair Saja. Sentilan kata-kata tersebut, terbentang selama aksi orasi SEBUMI di depan Gedung DPRD Brebes.
Ketua SEBUMI PT BIG Bambang Suhendi mengungkapkan, aksi damai mendatangi Gedung DPRD bertujuan untuk menyampaikan keresahan sekaligus mendesak DPRD Brebes. Yakni, memperhatikan kesejahteraan nasib buruh yang tertuang dalam lima poin tuntutan.
Pertama, DPRD Brebes harus turut serta memperjuangkan upah yang layak untuk buruh di Kabupaten Brebes. Kedua, turunkan harga sembako di Brebes, ketiga bantuan pemerintah wajib dirasakan keluarga buruh. Terakhir, sediakan lowongan kerja bagi laki-laki, dan Stop PHK.
“Dengan kenaikan beberapa harga, buruh minta ada kenaikan 40 prosen yang sebelumnya Rp 2,018 juta mrnjadi Rp 2,8 juta,” terangnya usai audiensi kepada sejumlah awak media, Selasa (14/11/2023) siang.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Brebes Muhaimin Sadirun menyampaikan, dalam audiensi yang didampingi Kepala Disperinaker Warsito Eko Putro, Anggota Komisi II Mustholah, Haryanto, dan Kasat Reskrim Polres Brebes Suhermanto. Merespon keresahan aliansi buruh pihaknya mengaku sudah mengakomodir dan segera menindaklanjuti.
Namun, khusus untuk kenaikan UMR sepenuhnya menjadi ranah provinsi.
“Terkait tuntutan bantuan sembako harus dirasakan keluarga buruh, turunkan harga sembako, buka lowongan kerja untuk laki-laki dan Stop PHK segera kami komunikasikan dengan dinas terkait. Seperti, Dinsos, Dinkopumdag hingga APINDO agar bisa mengakomodir keresahan buruh,” tandasnya.
(Al Faruq)